Refleksi Akhir Tahun: New Year New Me


Dilaporkan oleh Julia

Reportase Kajian Remaja Muslimah Paiton, Ahad 19 Desember 2021 telah diselenggarakan kajian remaja bertajuk “Refleksi Akhir Tahun” bertempat di Rumah Baca SNC, Paiton, Probolinggo. Acara ini mengusung tema “New Year New Me” yang berarti tahun baru, pribadi baru. Sekitar 43 peserta yang berasal dari Paiton, Kotaanyar, Pakuniran, Kraksaan, dan sekitarnya hadir pada kegiatan khusus remaja muslimah ini. 

Tepat pukul 09.00 Wib Ustadzah Fitri selaku pemandu acara mengawali kegiatan dengan meminta semua peserta untuk saling berkenalan. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alqur’an oleh santriwati dari Pondok Pesantren Alghuroba’ Patemon, Pakuniran Probolinggo. Setelah itu penyampaian materi oleh dr. Agnes Lituhayu selaku narasumber.

Sekitar 1 jam dr. Agnes menyampaikan materi dengan penuh semangat. Pemateri menyampaikan bahwa selama ini kebanyakan orang salah dalam menyusun resolusi atau rencana hidup. Semua itu karena pola pikirnya yang salah dan telah terinfeksi virus sekularisme. Sekularisme sendiri adalah paham pemisahan antara agama dan kehidupan. 

Agama yang seharusnya menjadi pedoman dalam setiap lini kehidupan manusia, tidak digunakan sebagaimana mestinya oleh mereka yang menganut sekularisme. Sehingga akhirnya mereka gagal dalam mengatur tujuan hidup lalu akhirnya hidupnya pun menjadi gamang atau galau. Karenanya banyak kita temui kasus dan perilaku menyimpang seperti yang viral belakangan ini. 
Ada yang berlebihan dalam mengagumi idolanya, membuat video makan banyak tanpa memikirkan dampak bagi kesehatan demi disanjung follower di media sosial. Kemudian publik figur yang terkenal menggunakan narkoba, banyak wanita yang terjerat prostitusi online demi mendapatkan rupiah, hingga kasus predator seksual terbesar di Inggris. Ditambah lagi kasus bunuh diri akibat pacarnya yang memaksa aborsi karena hamil di luar nikah saat pacaran.   


Untuk itu, pemateri menyampaikan khususnya sebagai seorang muslimah, kita harus mengetahui bahwa tujuan hidup kita di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah. Sebagaimana yang tertulis pada surat Adz-dzariyat ayat 56 yang artinya “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu”. Setelah mengetahui tujuan hidup yang sebenarnya, barulah kita dapat menyusun resolusi kehidupan yang baik, sehingga hidup kita benar-benar bermakna. 
Dokter Agnes juga menyampaikan tips agar istiqomah, yaitu mengubah pola pikir, menguatkan tekad, memilih teman-teman yang baik dan sefrekuensi, menghindari kegiatan tidak bermanfaat, hingga mengganti Rasulullah dan para sahabat sebagai satu-satunya idola dalam kehidupan serta turut aktif dalam kajian islami.

Sesudah penyampaian materi selesai, kegiatan berikutnya berupa games agar peserta kembali fresh mengikuti sesi berikutnya. Pada sesi tanya jawab, peserta sangat antusias untuk mendalami materi yang disampaikan narasumber. Setidaknya lebih dari 5 peserta mengajukan pertanyaan terkait materi.

Seorang peserta bernama Farah Salsabila Riza dari Probolinggo mengatakan sangat senang dengan kegiatan seperti ini. Selain dapat menambah teman, juga bermanfaat untuk pengetahuan terutama untuk remaja, agar dapat menjadi pribadi terbaik seperti yang Allah kehendaki.     

Acara terakhir berupa pembagian hadiah kepada peserta yang datang paling awal, aktif bertanya, dan yang bisa menjawab pertanyaan dari pembawa acara dan pemateri. Sekitar pukul 12.00 Wib acara pun selesai kemudian ditutup dengan do’a oleh ustadzah Kholis. Tidak lupa sebelum semua peserta pulang, pemateri berfoto bersama seluruh peserta sembari meneriakkan yel-yel “Bismillah, new year new me, pasti bisa!”

Post a Comment

Previous Post Next Post