Pengamen Angklung Sedulur Asal Pekalongan Hibur Masyarakat Kota Singkawang


N3 Singkawang
-  Di Indonesia angklung  bukan lagi alat musik yang baru bagi masyarakat. Bahkan alat musik yang banyak di temui di daerah Jawa ini, kini bisa di jumpai dimana saja. Salah satunya di kota Singkawang. Disisi jalan persimpangan lampu merah Jalan Alianyang kota Singkawang Kalimantan Barat, masyarakat sekitar dan pengguna jalan disuguhkah dengan penampilan pengamen angklung jalanan yang  berasal dari Pekalongan Jawa Tengah.

Grup kesenian tradisional warisan leluhur yang dinamai Angklung Sedulur beranggotakan empat pemuda yaitu, Sarwani, Paijo, Gondrong dan Muchlis. Rata rata pemain angklung jalanan ini berusia 20 tahunan.

Muchlis, ketua grup Angklung Sedulur, mengatakan bahwa ini pertama kalinya dia dan rekan-rekannya mengamen di kota Singkawang setelah sebelumnya bertolak dari pulau Batam. Muchlis mengaku sangat senang dengan respon dan antusias masyarakat yang begitu tinggi melihat penampilan grup mereka.

"Iya, ini hari kedua kami ngamen di kota Singkawang, Syukur alhamdulillah saya lihat masyarakat Singkawang terhibur dengan keberadaan kami," terangnya kepada media www.nusantaranews,net .

Muchlis mengatakan selama berada di Singkawang dirinya dan rekan-rekan, menyewa penginapan dan  akan berencana nanti melanjutkan perjalanan ke kota Pontianak.


"Dari awal datang kemarin kita nginapnya di kos-kosan dekat sini untuk beberapa hari. Kebetulan juga tidak jauh dari lampu merah, mungkin belum tau juga ya, berapa hari target kami di sini dan pastinya setelah dari kota Singkawang kami lanjut ke kota Pontianak lagi," lanjut Muchlis.

Ketut Bayu (21 th) salah satu masyarakat pengguna jalan yang melihat penampilan tersebut mengaku kaget dan terhibur. Pasalnya dia baru pertama kali melihat penampilan pengamen angklung di kota Singkawang dan tidak pernah ada sebelumnya.

"Awalnya saya kaget juga gitu ya, dengar suara musik kendang, saya kira tadi gendangan Tatong yang biasa sering di mainkan di Singkawang ini. Ternyata rupanya itu penampilan pengamen angklung, biasanya saya hanya lihat di Youtube. Tapi kali ini saya bisa melihat langsung pangamen-pengamen itu. menurut saya cukup menghibur di saat menunggu lampu hijau," ujar Bayu. (Johriansyah)

Post a Comment

Previous Post Next Post