Meneladani Rasulullah SAW secara Kaffah

Oleh: Ummu Zanki

Aktivis Dakwah di Kota Depok

 

Setiap tahunnya umat Islam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dari pelosok desa, kota kecil hingga kota besar seluruhnya meyakini maulid Nabi adalah hari besar dan sangat berarti bagi umat Islam. Tapi, memperingati maulid Nabi sejatinya bukan hanya menjadi acara rutin tiap tahun saja, tapi bagaimana sebagai umat Rasulullah SAW kita bisa mengambil teladan, contoh sikap dan perbuatan Rasulullah SAW dari segala aspek kehidupan.

Sebenarnya, meneladani Rasulullah SAW menjadi salah satu hukum bagi seluruh umat Islam. Tidak seharusnya kita memilah dan memilih teladan dari Rasulullah SAW. Jika yang menguntungkan kita ambil, sedangkan yang dirasa tidak mampu dan tidak membawa manfaat kita tinggalkan.

Namun faktanya, saat ini perayaan Maulid Nabi hanya jadi ritual semata. Secara nyata umat Islam masih jauh dari meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW dan meneladaninya secara keseluruhan/kaffah dalam segala aspek kehidupan, baik dari segi beribadah, bermuamalah hingga berpolitiknya, Itu merupakan sebuah keharusan demi kebaikan umat Islam sendiri.

Kita pun tahu, sosok Rasulullah SAW sangatlah sempurna untuk dijadikan teladan. Jika kita hanya mengambil sebagian teladan lalu membuang teladan yang lain ini akan mengecilkan sosok Rasulullah SAW sebagai seorang Rasul serta Nabi. Sama saja kita menjauhkan diri dari Rasulullah SAW.

Betapa selama ini kita sering rela mengeluarkan rupiah demi membayar guru berdagang, berbisnis, berumah tangga demi mencapai kesuksesan hidup. Tapi lupa kita punya teladan yang sukses dalam segala hal baik dalam berdagang, berumah tangga hingga menjadi seorang kepala negara yang disegani yakni Nabi Muhammad Rasulullah SAW.

Sebagaimana firman Allah dalam surah al-Hasyr ayat 7 yang artinya, “Apa saja yang Rasul berikan kepada kalian terimalah. Apa saja yang Dia larang atas kalian maka tinggalkanlah. Bertakwalah kalian kepada Allah, sungguh Allah amat keras hukuman-Nya.”

Ayat di atas sangat jelas menegaskan, kaum Muslim harus totalitas meneladani Rasulullah SAW sebagai panutan dalam segala aspek kehidupan. Ketika Beliau melakukan sesuatu yang baik, ikutilah, ketika beliau melarang sesuatu tinggalkanlah. Salah satu teladan Beliau sebagai seorang kepala negara. Beliau mampu menyatukan kaum Muslimin menjadi satu perasaan, satu pemahaman dan satu pemikiran di bawah sistem pemerintah Islam sebagai satu-satunya sistem yang harusnya kita terapkan. Karena sistem pemerintahan Islam akan menjadi rahmat bagi seluruh alam.[]


Post a Comment

Previous Post Next Post