Kondisi Negeri Kritis, Kepekaan Pemimpin Krisis


Oleh : Salwa hidayat
 (Aktivis Pemerhati Sosial) 

Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang
Lirik lagu diatas menggambarkan kondisi terkini negeri Indonesia yaitu kondisi yang dapat dikatakan diambang kehancuran, sebab diseluruh lini  kehidupan negeri ini sedang bermasalah seperti di lini kesehetan, negeri ini sudah lebih dari satu tahun mengalami pandemi yang tak kunjung usai bahkan peningkatan korban kian semakin meningkat dari hari ke hari dan korban tersebut  bukan hanya mereka di isolasi dirumah sakit namun juga yang melakukan isolasi mandiri,  JAKARTA, KOMPAS.com - LaporCovid-19 melaporkan bahwa hingga Kamis (22/7/2021) ada 2.313 orang yang meninggal di luar rumah sakit saat menjalani isolasi mandiri. Data analyst LaporCovid-19 Said Fariz Hibban mengatakan, angka tersebut merupakan hasil pendataan di semua provinsi di Indonesia. Adapun angka kematian isolasi mandiri paling banyak terjadi di DKI Jakarta. "Yang baru saya dapatkan hari ini dari rekan Dinkes DKI yang angka ini rentang awal Juni sampai 21 Juli sebesar 1.161 kasus, jadi ada 1.214 kasus setelah digabungkan dengan data temuan kita," kata Said dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (22/7/2021).

Diakibatkan dari pandemic yang tak kunjung usai, memiliki dampak yang sangat besar wabilkhusus pada aspek ekonomi Indonesia, yang mana ekonomi Indonesia mengalami resesi, sebagimana yang di katakana oleh kepala  badan kebijak fiscal (BKF) kementrian keuangan (kemnkeu) febrio kacaribu yaitu indonesia sudah resesi, bahkan dirinya menyebut resesi sudah terjadi sejak awal kuartal I-2021. Pasalnya ekonomi dalam negeri sudah mengalami penurunan, dia menyebut ekonomi Indonesia biasanya dikisaran 5%, sementara realisasi 1 tahun ini hanya 2,97%, penurunan terus berlanjut ke kuartal II yang realisasimnya minus 5,32%, dengan begitu dirinya menyebut Indonesia sudah resesi, Dilansir oleh detikfinance.

Resesi ekonomi indonesia juga disebabkan banyaknya jumlah pengangguran serta beberapa perusahan –perusahan mikro yang gulung tikar, apalagi sejak  pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat(PPKM), banyak dari masyarkat yang kehilangan pekerjaaanya sehingga ini menyebabkan angka pengangguran, kemiskinan dan rakyat yang kelaparan meningkat, sebagaimana yang dilansir dari Bisnis.com, JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) merilis laporan catatan awal tahun, yang memproyeksikan tingkat pengangguran dan kemiskinan diproyeksi meningkat pada 2021. Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik Junaidi Rachbini mengatakan bahwa tingkat pengangguran terbuka diperkirakan naik hampir dua kali lipat sebesar 7,8 persen atau sebanyak 10,4 juta jiwa. “Di balik tingkat pengangguran tersebut, masih ada pengangguran terselubung yang jumlahnya dua kali lipat dari pengangguran terbuka tersebut,” katanya bersama tim Indef yang diterima Bisnis, Kamis (7/1/2021).  Dan indef juga memperkirankan memperkirakan tingkat kemiskinan 10,5 persen. Meski begitu, jumlah penduduk yang hampir miskin masih jauh lebih banyak dari angka kemiskinan dengan garis batas kemiskinan yang rendah. Jika garis batas ditingkatkan, maka lebih banyak lagi kasus kemiskinan yang masuk katagori hampir miskin dan sesungguhnya memang miskin, tingkat pengangguran yang meningkat akan mendorong tambahan penduduk miskin baru, khususnya berasal dari kelompok di atas garis kemiskinan,” ucapnya. Meningkatnya angka masyarakat yang pengagguran dan kemiskinan ini juga berdampak semakin berdampak pada angka masyarakat yang kelaparan. 

Bahkan di masa pandemic ini banyak anak – anak yang kehilangan orang tua atau sanak keluarganya yang diakibatkan dari covid 19, menurut data badan kesehatan dunia (WHO) mencatat Jumlah keseluruhannya cukup mengejutkan, hingga awal Juli 2021, setidaknya 1,5 juta anak kehilangan orangtua, angkanya menjadi 2 juta jika ditambah dengan data anak-anak yang kehilangan orangtua ditambah kehilangan kakek-nenek ataupun pengasuh mereka yang tinggal bersama dalam satu rumah," terang laporan tersebut, dikutip pada Kamis, (22/7/2021).

Demikianlah fakta – fakta  tentang kritisnya kondisi negeri ini, namun ditengah kondisi yang saat ini sikap para pemangku kekuasaan bertolak belakang dengan seluruh fakta yang ada, seolah –olah mereka buta, tuli  dengan kondisi negeri ini.
 
Bahkan 3 menteri kabinet jokowi melakukan perjalanan keluar negeri ditengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM ), sebagaimana yang dilansir dari TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah menteri Kabinet Presiden Joko Widodo alias Jokowi melakukan kunjungan ke luar negeri di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.Airlangga melakukan perjalanan ke Singapura untuk bertemu Pemerintah Singapura sekaligus Presiden Estonia Kersti Kaljulaid pada 14 Juli 2021. Sedangkan Bahlil melakukan perjalanan ke Washington DC untuk bertemu perwakilan Bank Dunia pada 9-18  Juli.Adapun Lutfi termasuk dalam rombongan Bahlil. Ia melakukan perjalanan untuk melakukan lobi vaksin dan investasi, dari perjalanan menteri-menteri ke luar negeri itu, apa hasilnya? Di Singapura, Airlangga memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Enam Kelompok Kerja Bilateral Singapura-Indonesia bersama Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong. Pertemuan ini membahas perkembangan kerja sama Kawasan Batam-Bintan-Karimun (BBK) dan kawasan ekonomi khusus (KEK) lainnya, investasi, transportasi, pariwisata, tenaga kerja, hingga agribisnis. Kedua Menteri berharap enam bidang kerja sama bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Implementasi dari rencana kerja yang telah disepakati digadang-gadang bisa meningkatkan investasi dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.Tujuan persamuhan tersebut digelar ialah untuk menyelesaikan pembahasan enam kelompok kerja yang akan menjadi materi pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong. Leader’s retreat yang sempat tertunda tahun lalu diharapkan bisa dilaksanakan tahun ini.Selain membahas enam kelompok kerja, Singapura menyatakan komitmennya untuk menambah bantuan Iso Tank sebanyak 24 unit untuk indonesia. Tangki oksigen akan dikirimkan secara bertahap dalam enam pekan.Dalam pertemuan itu, Pemerintah Indonesia memperkirakan kebutuhan tambahan ISO Tank untuk pendistribusian oksigen sekitar 140 unit. Sebelumnya, Pemerintah Singapura sudah memberikan bantuan lima ISO Tank.Airlangga juga mengadakan pertemuan dengan para pengusaha Indonesia di Singapura yang diorganisasi oleh Temasek. Para pengusaha berniat mengumpulkan bantuan oksigen konsentrator. Kala itu dilaporkan bahwa jumlah oksigen konsentrator telah terkumpul 11 ribu unit. Sebanyak 1.500 unit di antaranya sudah tiba di Jakarta.

Begitupun sikap yang ditunjukkan oleh Menkopolhukam negeri ini, ia bukan nyamemikirkan dan membahas nasib rakyat dan kondisi negeri ini yang sudah mencapai ambang kehancuran,  namun ia lebih membahas hal – hal yang tidak ada efek serta hubungannya dengan kondisi negeri,  Seperti ditulis Pikiran Rakyat denga judul "Mahfud MD Hadapi Pandemi Covid-19: Dulu Joget TikTok, Kini Nonton Ikatan Cinta," dalam akun pribadinya itu dia menulis soal kegemarannya menyaksikan sinetron Ikatan Cinta selama PPKM Darurat."PPKM memberi kesempatan kpd sy nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik jg sih, meski agak muter-muter. Tp pemahaman hukum penulis cerita kurang pas. Sarah yg mengaku dan minta dihukum krn membunuh Roy langsung ditahan. Padahal pengakuan dlm hukum pidana itu bkn bukti yg kuat," kicau Mahfud MD."Pembunuh Roy adl Elsa. Sarah, ibu Elsa, mengaku sbg pembunuhnya dan minta dihukum demi melindungi Elsa. Lah, dlm hukum pidana tak sembarang org mengaku lalu ditahan. Kalau bgt nanti bnyk org berbuat jahat lalu menyuruh (membayar) org utk mengaku shg pelaku yg sebenarnya bebas," tulis Mahfud MD mengomentari cerita Ikatan Cinta.

Inilah sikap-sikap yang di tunjukkan oleh para elit penguasa, ketidak pekaan mereka dengan kondisi rakyat dan negeri yang mereka pemimpin telah menampar rakyat, bahwa mereka bukanlah perisai bagi rakyat, namun mereka hanya perisai bagi para cukong – cukong yang berdiri di belakang mereka. Jika dilihat sudah hal yang wajar jika para pemimpin di sistem kapitalisme memiliki keminiman kepekaan, bahkan memiliki sikap yang seperti di atas, sebab kapitalisme yang mereka jadikan pandangn hidup serta menjadi landasan berfikir mereka adalah suatu pandangan hidup yang memiliki prinsip bahwa “ hidup hanya untuk mencari materi/ harta,sertat tahta”, tanpa mereka melihat cara yang mereka lakukan untuk mendapatkan materi tersebut merugikan orang lain atau tidak, maka dari itulah merka abai dari memikirkan kondisi rakyatnya sebab mereka hanya memikirkan kantong, dan posisi mereka.

Sejatinya pemimpin adalah perisai bagi rakyatnya yang mana tugasnya adalah mengurusi urusan umat serta memastikan kondisi rakyatnya dan negeri yang dipimpinnya dalam keaadaan sejahtera, sebagaimana sabda rasulullah saw Rasulullah Saw. bersabda:
الإِÙ…َامُ رَاعٍ ÙˆَÙ…َسْئُولٌ عَÙ†ْ رَعِÙŠَّتِÙ‡ِ
“Imam (Khalifah) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya” (HR al-Bukhari).
Nabi Muhammad Saw bersabda:
Ø¥ِÙ†َّÙ…َا الْØ¥ِÙ…َامُ جُÙ†َّØ©ٌ ÙŠُÙ‚َاتَÙ„ُ Ù…ِÙ†ْ ÙˆَرَائِÙ‡ِ ÙˆَÙŠُتَّÙ‚َÙ‰ بِÙ‡ِ
”Sesungguhnya al-Imam (Khalifah) itu perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan) nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll)

Dan contoh pemimpin terbaikdi sepaanjang sejarah islamsetelah rasulullah saw, adalapotret kepemimpinan umarbin khattab, belian adalah sosok pemimpin yang tegas dan selalu mengurusiurusan rakyat yang dipimpinnya bahkan beliau sendir yang langsung turun tanag dalam mengurusiurusan rakyatnya dan mengetahui setiap masalah rakyatnya, pernah di suatu malam Umar mengajak asistenya Aslam melakukan ronda keliling kota. Umar melihat sebuah pondok dengan kompor yang menyala di tengah jalanan yang sepi, Umar juga mendengar suara anak-anak yang menangis dari pondok tersebut, Amirul Mukminin kemudian pergi ke pondok tersebut untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Umar melihat seorang ibu yang terlihat memasak sesuatu di tengah pondok dikelilingi anak-anak yang menangis. Umar kemudian mengetuk pintu pondok dan bertanya penyebab anak-anak tersebut menangis. Umar juga bertanya makanan yang sedang dimasak ibu tersebut untuk anak-anaknya Ibu tersebut menjawab anak-anaknya menangis karena lapar. Di dalam panci yang dimasak sebetulnya adalah air dan batu. Sang ibu berharap anak-anaknya lelah menunggu masakan matang hingga akhirnya tertidur. Semua bahan makanan yang ada dalam rumah tersebut sudah habis, hingga dia dan anak-anaknya kelaparan selama tiga hari belakangan, Umar bin Khattab kemudian segera ke Baitul Mal dan mengambil bahan makanan yang diperlukan ibu dan anak-anaknya, sang khalifah membawa dan memberikan sendiri bahan makanan pada keluarga tanpa bantuan Aslam, Umar kemudian masuk ke dalam pondok dan membantu sang ibu memasak untuk anak-anaknya, makanan tersebut kemudian diberikan pada anak-anaknya hingga tak lagi merasa lapar.( Dikutip dari buku 'The Khalifah' karya Abdul Latip Thalib,) 
Dan potret pemimpin seperti umar bin khattab ini hanya ada di dalam sistem yang menerapkan islam ( al – qur’an dan as – sunnah ) sebagai tolak ukur dalam bertingkah laku sampai dengan menetapkan suatu aturan dalam bermasyarakat dan bernegara, sebab sejatinya islam di turunkan oleh Allah kepada nabi Muhammad saw untuk mengatur hubungan manusia dengan allah, manusia dengan sesama manusia, dan manusia terhadap dirinya sendiri, serta dapat menuntaskan problematika manusia sampak ke akar – akarnya.  Maka dari itu satu – satunya solusi untuk mengubah potret pemimpin  saat ini adalah dengan cara menerapkan islam dalam kancah masyarkat dan bernegara. Wallahu a’lam bisshawwab

Post a Comment

Previous Post Next Post