Sebanyak 59 Kelompok Dasawisma di Malalak Sudah Dibentuk



Agam, NusantaraNews-TP-PKK Kecamatan Malalak Kabupaten Agam, hingga awal 2021 ini, sudah membentuk 59 kelompok Dasawisma dari seharusnya 116 kelompok yang tersebar di empat nagari.

Ketua TP-PKK Kecamatan Malalak, Ny. Riza Ricky Eka Putra, Rabu (13/1) saat dikonfirmasi disela kegiatan monitoring dan evaluasi TP-PKK tingkat kabupaten, membenarkan data tersebut.

Menurutnya, jumlah tersebut diperoleh setelah dilakukan pembagian jumlah seluruh rumah berpenghuni di Kecamatan Malalak yang tersebar di empat nagari.

Data yang diperoleh saat ini, jumlah rumah berpenghuni di Kecamatan Malalak sebanyak 2.328 rumah. Untuk mendapatkan jumlah kelompok Dasawisma, jumlah rumah (2.328) dibagi 20 rumah.

“Artinya, ada 116 kelompok Dasawisma. Dari jumlah itu, kita sudah mencapai 59 kelompok atau sekitar 68,44 persen. Tinggal 57 kelompok lagi,” jelas Ny. Riza.

Ny. Riza menjelaskan, untuk syarat terbentuknya kelompok Dasawisma minimal harus tergabung sebanyak 10 rumah berpenghuni atau maksimal 20 rumah yang ada di nagari setelah mendapat SK dari wali nagari.

Ia merincikan, 59 kelompok Dasawisma di Malalak terbagi menjadi dua klasifikasi, yaitu klasifikasi tumbuh sebanyak 48 dan klasifikasi berkembang 11.

Rinciannya, Nagari Malalak Utara 10 kelompok dengan klasifikasi tumbuh dan 4 klasifikasi berkembang. Kemudian, Malalak Selatan 8 tumbuh dan 2 berkembang.

Lalu, diikuti Malalak Timur 26 klasifikasi tumbuh dan 5 berkembang dan Malalak Barat 4 kelompok dengan klasifikasi tumbuh.

“Insya Allah, tahun ini bisa terwujud 100 persen kelompok Dasawisma,” tegas Ny. Riza.

Menanggapi hal itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Agam, Ny. Vita Indra Catri mengucapkan terimakasih dan apresiasinya atas dedikasi Ketua TP-PKK Kecamatan Malalak bersama Ketua TP-PKK nagari beserta seluruh kader PKK dan dasawisma yang sudah bekerja keras mewujudkan 10 program pokok PKK khususnya dalam menggerakkan kelompok dasawisma yang menjadi ujung tombak pelaksanaan PKK.

Dari jumlah rumah 135.861 unit, selama masa jabatannya sejak 2010 sudah terbentuk sedikitnya 1.627 kelompok Dasawisma.

Sehingga, terhitung sampai akhir 2020 jumlahnya menjadi 4.691 yang seharusnya 6.793 kelompok.

“Artinya ada tinggal 2.102 kelompok lagi belum terbentuk. Baru seluruh rumah tergabung ke dalam kelompok adasawisma,” terang Ny. Vita.

Jumlah kelompok yang dicapai tersebut tambah Ny. Vita, merupakan hasil upaya dan semangat seluruh kader PKK dan elemen masyarakat dalam membangun kelompok dasawisma. Karena, keberadaan kelompok dasawisma salah satunya bisa membantu pemerintah terkait dengan validasi data.

“Untuk itu, pentingnya peran kelompok dasawisma dalam mendukung pembangunan daerah,”ujar Ny. Vita. (Bagindo)

Post a Comment

Previous Post Next Post