Kesbangpol Pasaman Pastikan Kondisi Politik Masyarakat Kondusif

Kepala Kesbangpol Pasaman
Herlina Sahputri

Pasbar,- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pasaman Barat memastikan situasi politik dan masyarakat tetap kondusif menjelang Pilkada serentak yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020 mendatang.

Dalam situasi Pilkada, masyarakat akan berbeda pilihan, dan juga peserta Pilkada diharapkan untuk saling menghormati dan menjaga situasi keamanan ditengah masyarakat.

Demikian antara lain disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pasbar, Herlina Sahputri saat ditemui Insan Pers yang tergabung di Perkumpulan Jurnalis Online (AJO) Pasbar di ruangannya Kamis (27/08).

Menurut Herlina sesuai dengan tugas dan peran Kesbangpol di Setiap Tahapan Pilkada Serentak 2020 ini, pihaknya terus aktif untuk mengawal pelaksanaan setiap tahapan, antara lain aktif mengantisipasi dengan deteksi dini dan pemetaan dari potensi konflik yang ada, makanya melalui pendidikan sosial politik kepada masyarakat ini adalah salah satu yang penting dan menjadi hal yang harus kita lakukan, ini bertujuan untuk mencegah gesekan dalam setiap proses tahapan penyelenggara Pilkada 2020 sampai pada penetapannya nanti.

Pada kesempatan itu Herlina juga menyampaikan bahwa kerja sama pihaknya dengan Insan Pers sangat diperlukan, sebab melalui media perslah kita dapat meneruskan proses sosialisasi tersebut, terutama kondisi saat ini menjadi keterbatasan gerak pihaknya akibat pandemi covid-19, hingga membuat tim Kesbangpol harus melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat melalui pendidikan politik terbatas dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Di samping itu kita juga perlu pemanfaatan media sosial yang ada di masyarakat, nilai-nilai sosiokultural selama ini, seperti hidup dan berkembangnya isue politik yang ada di masyarakat.

"mudah-mudahan dukungan dan kerja sama yang ada dengan Insan Pers selama ini akan mampu menjadi perekat pemerintah di masyarakat dan menjadi penyeimbang, terutama perannya dalam kondisi cegah konflik yang ada di masyarakat,” ujar Herlina.

Herlina mengajak seluruh Insan Pers yang ada di Pasbar untuk selalu ikut menjaga cipta situasi dengan saling menjaga keamanan dan ketertiban dalam.lingkup kekeluargaan melalui sosialisasi yang sejuk, meskipun akan ada berbeda pilihan pada Pilkada mendatang, pihaknya minta agar semua pihak mampu mengedepankan untuk saling menghormati dengan nilai kekeluargaan.

Harapan Herlina, dengan adanya kerja sama semua pihak, Insyahallah Kesbangpol sesuai dengan Perppu Nomor 2 Tahun 2020 akan mampu melakukan deteksi dini kerawanan Pilkada yang ada di masyarakat.

"Tentunya dengan adanya dukungan dari Insan Pers, kita berharap setiap personal kita yang ada akan mendapat spirit untuk melakukan sosilisasi guna mendeteksi dini dan cegah dini setiap permasalahan yang kemungkinan akan mengganggu stabilitas sosial politik dan keamanan yang ada di tengah masyarakat,” harap Herlina.

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan, meski masih ditemukan kemungkinan adanya kerawanan konflik penyelenggaraan Pilkada, di antaranya ujaran kebencian dan hoaks di media sosial. 
Kita berharap, Insan Pers sebagai mitra Kesbangpol terdepan akan mampu menjalin kerja sama dalam melakukan deteksi dini terutama dalam melakukan pendekatan dengan masyarakat untuk meminimalisasi kemungkinan konflik.

" Memang berdasarkan pengamatan tim kita di lapangan sejak beberapa bulan terakhir, suasana Politik Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Pasaman Barat sudah mulai bermunculan, namun tidak ada yang menonjol dan tetap terkendali dalam pengawasan." terangnya.

Dia menyebut sejak digelarnya Pemilihan Umum di era reformasi ini, khususnya di Kabupaten Pasbar, peserta Pilkada dan masyarakat selalu menetapkan dengan pesta Demokrasi badunsanak, atau Pemilu badunsanak, yakni saling menghormati perbedaan pilihan dengan tetap menjunjung tinggi persaudaraan.

" Nah, menjelang Pilkada serentak 2020 ini, kita meminta masyarakat dan Peserta Pilkada untuk saling menghormati dan jangan sampai terpecah belah,” pintanya.

Dia mengatakan, untuk mengantisipasi pergesekan di tengah masyarakat, tim dari Kesbangpol Pasbar, terus melakukan sosialisasi melalui ormas, tokoh adat, tokoh agama dan perkumpulan pemuda atau masyarakat, khususnya Insan Pers yang ada di Pasbar.

“Kami terus berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilu, agar Pilkada serentak 2020 di Pasaman Barat bisa berjalan lancar, aman dan kondusif hingga Kesbangpol mampu melakukan deteksi dini kerawanan Pilkada di Pasaman Barat," terangnya.

Herlina mengatakan bahwa Kesbangpol dalam melakukan deteksi dini dan cegah dini setiap permasalahan yang akan mengganggu stabilitas sosial politik dan keamanan yang ada, tidak akan dapat melaksanakan sendiri tanpa adanya dukungan dari semua pihak.

Meskipun berdasarkan pemantauan yang dilakukan pihaknya, kemungkinan masih ditemukan adanya kerawanan konflik penyelenggaraan Pilkada, di antaranya ujaran kebencian dan hoaks di media sosial. 
Makanya Herlina meminta Insan Pers dan masyarakat untuk ikut bekerja sama dalam melakukan deteksi dini dan melakukan pendekatan dengan masyarakat hingga harapan meminimalisasi kemungkinan konflik akan tercapai.

Lebih lanjut Herlina mengatakan, dalam situasi yang serba modern dan perkembangan teknologi, Kesbangpol Pasaman Barat juga melakukan pemantauan di media sosial, agar masyarakat tidak terpengaruh terhadap informasi yang tidak jelas atau terpengaruh isu dari informasi Hoax, yang sering banyak beredar di media sosial dan artikel yang tidak memiliki sumbernya sesuai dengan fakta.

Selain itu, Kesbangpol Pasaman Barat juga berupaya agar tingkat partisipasi masyarakat pada saat Pilkada serentak 2020 nantinya bisa meningkat. Meski di tengah Pandemi Covid 19, masyarakat diharapkan bisa memberikan hak suaranya ke TPS dengan tetap memperhatikan Protokol Covid 19.

“Harapan kita agar penyelenggara tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 pada setiap tahapannya, termasuk saat berada di TPS,” pungkasnya.

(Zoelnasti)
Previous Post Next Post