Keberuntungan di Depan Mata

Oleh : Nursonah

Apa yang kita pikirkan saat mendengar kata ini?
Beruntung itu mendapat bonus dari kantor, ditraktir temen, menangin undian dapet HP baru, pas ujian materinya sama dengan yang dihapal. Wah, ternyata banyak banget ya yang terlintas saat dengar kata beruntung ini. Bahkan saya pernah mendengar seorang teman bercerita bahwa dia merasa sangat beruntung dengan adanya covid ini. Kok bisa sih? Soalnya suami yang biasanya sibuk di luar cari nafkah selama covid jadi kerja di rumah terus, anak - anak yang biasanya keluar buat sekolah, main sekarang di rumah terus. Saya jadi bisa ngawasin kegiatan mereka, jadi nambah amal sholeh. Masyallah, ketika orang lain bercerita mengenai kehilangan saat wabah covid ini. Ternyata masih banyak kebaikan yang Allah titipkan dibalik wabah ini.

Tapi apakah benar keberuntungan hanya sebatas itu? Bener nih keberuntungan itu yang kaya gitu aja. Menurut KBBI beruntung artinya 1 berlaba; mendapat laba: 2 bernasib baik; mujur; bahagia: yang ~ dapat mengenyam pelajaran di bangku sekolah dengan cuma-cuma; 3 berhasil (maksudnya, usahanya, dan sebagainya); tidak gagal. Dari arti tersebut, beruntung merujuk ke materi (hal-hal duniawi). Tapi, berbeda menurut Allah SWT dalam firmannya,"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung" (Tqs.Ali-Imran: 104). 

Jelas bukan kalau melihat isi dari ayat di atas, ternyata orang yang beruntung itu ialah jika kita menyeru atau mengingatkan pada kebaikan. Kebaikan seperti apa sih? Ngajakin ke pengajian kan baik, ngajakin silaturahmi juga baik, gotong royong bersihin lingkungan rumah juga baik. Namun, diantara semua hal - hal yang baik itu ialah ketika kita mampu mengajak saudara, temen-temen bahkan orang tua untuk mau menjalani islam secara menyeluruh. Orang yang menjalani islam secara menyeluruh dalam hidupnya selalu mencoba untuk menjadi sebenarnya hamba yang Allah inginkan. Dia ga akan anti tuh dengan sunah-sunah Rasullullah karena memang beliaulah sauri tauladan bagi kita semua.

Orang yang beruntung yang selanjutnya adalah orang yang mencegah dari kemungkaran. Hemm, ngingetin tetangga yang lagi ngibahin tetangga lainnya, atau ngingetin orang yang mau buang sampah sembarang. Tapi, yang paling Allah suka adalah saat kita ngingetin orang-orang di sekitar kita agar tidak menyekutukan Allah, mengkufurkan nikmat yang Allah beri, nikmat kesehatan, nikmat rejeki serta nikmat-nikmat lainnya. Kita akan diam saja jika ada orang yang menghina kita tapi akan selalu menjadi garda terdepan jika membela hukum-hukum Allah yang disepelekan. Menjaga bumi ini juga termasuk mencegah dari kemungkaran loh temen-temen, buang sampah pada tempatnya, menanam pohon di lahan gundul, tidak membangun rumah di lahan resapan, karena dengan menjaga bumi kita juga menjaga keberlangsungan mahluk-mahluk Allah yang ada di bumi. Nah, jika  kita mengerjakan semua itu ikhlas untuk mencari ridho Allah semata, insyallah kita akan mendapatkan pahala syurga nantinya, aamiin ya robbal alamin.
Wallahu'alam bish shawab
Previous Post Next Post