Menuntut Ilmu

By : Ummu Aisyah 

Tidak terasa, shaum sudah memasuki hari ke 6. Aktivitas hari ini alhamdulillah seperti biasa, berjalan sesuai dengan yang sudah diagendakan. Biasanya, ketika Ramadan tiba, STPKU Rancaekek Bandung, senantiasa menggelar acara Ramadan Mubarak, yang mana, pelaksanaannya di awal Ramadan. Acara yang terselenggara, di pandu oleh Ustad dan Ustadzah. Pembahasannya adalah seputar fiqih Ramadan. Di tengah pandemi Covid -19, dimana pendidikan anak kembali kepada tugas sebenarnya yaitu ayah bunda, tentu Ramadan Mubarak sedikit berbeda. Para Asatid/dzah, memberikan materinya melalui online. Dan materi hari ini di sampaikan oleh Ustad Cecep Riyansyah, yang di tayangkan dengan cara live streaming di youtube, agar seluruh orang tua dan siswa bisa menyimaknya. 
Inilah pemaparan dari Ustad. 

HAL-HAL YANG DAPAT MEMBATALKAN PUASA

Hal-hal yang dapat membatalkan puasa itu ada dua macam.

Pertama, yang
dapat membatalkan pahala puasa, namun tidak membatalkan puasanya
sendiri.

Kedua, yang dapat membatalkan puasa sekaligus dengan pahalanya
secara bersamaan.
Jenis pertama, hal yang dapat membatalkan pahala puasa, namun tidak
membatalkan puasanya, dikabarkan langsung oleh Rasulullah عليه الله صلى
وسلم dalam sabdanya sbg berikut :

َكمِمن َصاِئٍمَلي َسَلُهِمن ِصَياِمِه إلا الُجوع والَعَطش

"Berapa banyak orang yang berpuasa, namun dia tidak mendapatkan apa-apa
dari puasanya, kecuali hanya rasa lapar & dahaga saja" (HR. Ahmad & Ibn
Majah)

Dalam kitab taqrirat sadidah, dinyatakan setidaknya ada enam perkara yang
dapat membatalkan pahala puasa seseorang, meskipun tidak membatalkan
puasanya., antara lain sbb :
1. Ghibah yaitu
َذَكرَك أخاك الُمسِلمِبَماَيكَرُهَوَلوُكنَت صاِدًقا

"kamu membicarakan saudaramu yang muslim dalam perkara yang tidak dia
sukai, meskipun kamu benar"

2. Namimah (adu-domba) yaitu
:

َنقُل الَكَلاِمِبَقْصِد إْيَقاِع الِفْتَنة

"Mengutip/menyampaikan ucapan orang lain dengan maksud menimbulkan
fitnah (keributan)

3. Kadzib (berdusta) yaitu
:
اِلإْخَباُرِبَغيِر الَواِقع

"Mengabarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan realitasnya"

4. Memandang pada perkara yang haram (dilihat) atau memandang pada
perkara yang halal (dilihat) tapi disertai dengan syahwat yakni menikmatinya

(الَّنْظُرِلَماُيَحِّرُم أوِلَماَيِحُّلِبَشْهَوٍةَأيِبَأْنَيلَتُّذِبالَّنظِر)

5. Melakukan sumpah palsu

6. Mengatakan kebathilan (az-zur) dan berbicara atau melakukan hal buruk
(al-fuhsyu). Sesuai dengan hadits :

َمنَلمَيدُعَقوَل الُّزْوِرَوالَعَمِلِبِهَفَلي َس لله حاَجًة في أنَيدُِع َطَعاَمُهَوَشَراَبُه

"Siapa saja yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan bathil
(az-zuur), maka Allah tidak butuh pada dia yang meninggalkan makan &
minumnya itu (HR. Bukhari)

Adapun jenis kedua, yakni hal yang dapat membatalkan puasa sekaligus
membatalkan pahalanya secara bersamaan. Antara lain sebagai berikut :

1. Murtad, baik murtad karena niat, ucapan, ataupun perbuatannya. Meskipun
murtadnya hanya sekejap.

2. Haid, nifas dan melahirkan.

3. Gila, meski cuma sebentar.

4. Pingsan atau tak sadarkan diri sepanjang hari.

Namun, jika dia siuman
meskipun hanya sesaat maka puasanya sah, dan ini muktamad disisi ar-Ramli.

Namun, menurut Ibn Hajar, batal puasanya meskipun pingsannya hanya sebentar.

5. Melakukan persetebuhan yakni memasukkan penis ke dalam vagina.

6. Sampainya benda ('ain) ke jauf yakni otak, perut, atau usus melalui saluran
terbuka seperti mulut, hidung, telinga, atau lubang kemaluan & dubur.

Dikecualiakan darinya udara (الهواء), angin (الريح ), ataupun rasa (الطعم), karena hal tersebut bukan termasuk 'ain (العين ). Maka rasa dingin, mint, atau
mentol dari pasta gigi yang membekas di mulut setelah menggosok gigi, tidaklah
membatalkan puasa. Selama tidak ada 'ain pasta gigi yang ditelan.

7. mengeluarkan air mani secara sengaja.

8. Muntah dengan sengaja.

Demikian, wallahua’lam bish shawab.

Alhamdulillah, acara Ramadan Mubarak telah selesai. Anandaku Fursan, menyimaknya dengan sungguh-sungguh, apalagi Ustad menyampaikan dengan kocak. Sehingga, walaupun live streaming, rasa kedekatan antara Ustad dan ananda tetap terjalin. Terlebih, beliau adalah salah satu Ustad pavoritnya. Syukran Ustad, sudah berbagi ilmu dengan kami, semoga Allah balas dengan balasan sempurna. Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin

Post a Comment

Previous Post Next Post