Indonesia kapan Lock Down?

Oleh : Peni Sartika

Dunia tengah panik menghadapi virus kecil bernama covid-19 apa itu covid -19 sehingga penghuni bumi ketakutan Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2, pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, di provinsi Hubei Cina pada Desember 2019.

Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah hingga Pada 27 maret 2020 menunjukkan ada 1046 positif corona 46 sembuh dan 87 meninggal dunia.Covid-19 sebelumnya dikenal sebagai Novel 201 Novel Coronavirus (2019-nCoV) penyakit pernapasan, sebelum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan nama resmi sebagai Covid-19 pada bulan Februari 2020.

Hari ini Indonesia menjadi salah satu negara yang terinfeksi Covid -19 yang semulanya bersikap meremehkan dan santai menyikapi musibah corona dan merasa PD indonesia bebas corona. Nyatanya virus kecil ini meruntuhkan watak congkah dan pongahnya manusia berdampak besar bagi kehidupan manusia itu sendiri.

Presiden: Keselamatan Rakyat Fokus Utama dalam Tangani Covid-19PRESIDEN Joko Widodo kembali menegaskan pemerintah bersama berbagai pihak terus bekerja keras menanggulangi pandemi virus korona (covid-19). Presiden juga menegaskan keselamatan rakyat menjadi prioritas utama dalam penanganan covid-19.Hal itu disampaikan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dalam pernyataan pers di Jakarta, Minggu (22/3)."Salus populi suprema lex (keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi). Demikian pesan Presiden Joko Widodo dalam kesiagaan bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh-tokoh agama, dan masyarakat serta setiap warga negara Indonesia," ucap Fadjroel. 

Fakta sampai hari ini Pemerintah masih ragu untuk melakukan lock down hanya memberikan imbauan-imbauan manis kepada rakyat dengan dalih jika  lock down indonesia akan mengalami keruntuhan ekonomi di perparah dengan kenaikan dollar atas rupiah yang kian gila indonesia berada dalam masa kritis dengan jebakkan hutang para penjajah.

Negara kapitalis hanya beretorika soal prioritas keselamatan rakyat, namun kebijakannya nyata tidak memberi jaminan. Bahkan tenaga medis sebagai garda terdepan juga tidak mendapat perhatian memadai. Perhitungan materi masih menjadi pertimbangan dominan pengambilan keputusannya.

Demokrasi dalam negara kapialisme telah menunjukkan kepada kita bahwa mereka tidak benar-benar tulus melindungi rakyatnya dari wabah covid -19. Sebab tidak ada jaminan bagi rakyat jelata untuk bertahan dalam kondisi yang semakin parah yang kuat akan bertahan dan yang lemah mati perlahan.

Apakah Pemerintah hari ini tidak belajar dari Italia yang telat mengambil keputusan Lock Down dengan mempertimbangkan keberlangsungan ekonomi  tetapi mengabaikan resiko yang di timbulkan. Pemerintah akan membuat kesalahan terbesar dalam sejarah bangsa ini dengan tidak mengambil langkah Lock Down dalam waktu dekat sebab penyebaran Covid -19 tak akan terkendalikan ekonomipun akan runtuh dengan Lock Down tanpa Lock Down. Sebab negeri ini telah runtuh oleh kebijakan-kebijakan dzalim pemerintah yang memprioritaskan kepentingan antek dan penjajah dalam menguasai dan mengelolah aset Negeri ini. Rakyat hanya akan jadi beban dalam negara kapitalisme.

Berbeda dengan islam yang ikhlas dan tulus melindungi rakyat dari wabah penyakit yang pernah di contohkan pada masa khalifah umar bin khattab ketika itu ada wabah tho'un di Amwas Palestina sang khalifah meminta bantuan Amr bin Al Ash RA berhasil menyelesaikan wabah ini. Masa itu rakyat di berikan pengobatan gratis  dan pelayanan terbaik dengan memberlakukan karantina ketat atau hari ini kita sebut Lock Down yang merupakan konsep islam warisan pendahulu kita keruntuhan kapitalisme adalah awal dari kebangkitan islam.

Post a Comment

Previous Post Next Post