Membahas Virus Corona dalam Pandangan Islam

Oleh : Choiril Insyaniah

Virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus menyebar dengan cepat dan menyebar ke wilayah lain di Cina dan beberapa Negara. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi system pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Gejala Virus Corona menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti hidung berair, sakit kepala nyeri tenggorokan, dan demam. Atau gejala penyakit infeksi pernapasan, seperti batuk berdahak bahkan bedarah, sesak napas, dan nyeri dada. (alodokter.com, 29/01/20).

Sebuah pasar di Wuhan jadi ‘tersangka’. Yakni Pasar Grosir Makanan Laut Huanan, yang ternyata tak hanya menjual hasil tangkapan nelayan, tapi juga daging, ayam, kelelawar, ular, kelinci, tikus, dan hewan liar atau buas lainnya. Dalam kondisi hidup dan mati. Salah satu pelanggannya, pria berusia 61 tahun, menjadi orang pertama yang meninggal dunia akibat virus corona baru itu. Hasil riset sementara menyebut penyebaran 2019-nCoV diduga bersumber dari kalelawar atau ular. Belakangan, trenggiling diduga sebagai perantara, demikian hasil riset South China Agricultural University dikutip dari Xinhua. (liputan6.com, 8/02/20).

Dalam pandangan islam, di dalam Al-Quran memang tidak ada di sebutkan larangan memakan daging kelelawar secara eksplisit. Kalaupun ada yang mengharamkan, maka sesuatu yang haram boleh dimakan atau dipergunakan sepanjang kondisi darurat. Imam Syihabuddin mengatakan, “ apa yang dilarang dibunuh, berarti haram dimakan”, beberapa orang menjadikan kalelawar sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit seperti sesak nafas. Namun, semuanya berubah ketika muncul virus Corona ini. 

Hal yang perlu diperhatikan dalam pencegahan virus ini yaitu, menjaga pola hidup yang sehat, makan makanan yang higenis , menggunakan masker saat berpergian keluar, serta berdoa memohon perlindungan kepada Allah dari segala bentuk godaan setan dan binatang pengganggu. Seperti Rasulullah membacakan doa perlindungan untuk kedua cucunya, 
Ø£ُعِيذُÙƒُÙ…َا بِÙƒَÙ„ِÙ…َاتِ اللَّÙ‡ِ التَّامَّØ©ِ، Ù…ِÙ†ْ ÙƒُÙ„ِّ Ø´َÙŠْØ·َانٍ ÙˆَÙ‡َامَّØ©ٍ، ÙˆَÙ…ِÙ†ْ ÙƒُÙ„ِّ عَÙŠْÙ†ٍ Ù„َامَّØ©ٍ
“Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pandangan mata buruk”
(HR.Abu Daud)

Binatang pengganggu ini sudah disebut Rasulullah dalam doanya lebih dari 14 abad yang lalu, bisa jadi binatang pengganggu itu kelak dikemudian hari salah satu namanya virus 2019-nCoV.

Post a Comment

Previous Post Next Post