Ajaran Sesat Kian Melesat

Oleh: Erna Kusuma Wardani S.Pd.(Aktivis Dakwah)

Indonesia merupakan negara yang masih kental dengan ilmu mistis atau bisa dikatakan dengan ilmu gaib, ilmu hitam, perdukunan. Rakyat Indonesia di banyak daerah masih percaya dengan ilmu semacam ini untuk praktik pengobatan hingga persantetan. Jadi, bukan sesuatu yang baru jika akan terus bermunculan berbagai ajaran sesat di negeri ini.

Seperti baru-baru ini muncul seorang wanita bernama Ningsih Tinampi melalui video unggahan miliknya. Ia adalah seorang paranormal alias dukun yang dipercaya mampu mengobati orang sakit akibat ilmu hitam. Pasiennya pun berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan negeri Jiran. Mereka rela mengantri demi mendapat pengobatan dari Ningsih. (muslimahnews.id).

Namun sungguh bukan metode pengobatannya yang menggemparkan rakyat Indonesia, namun jika diperhatikan dari beberapa video yang diunggahnya melalui akun channel YouTube miliknya ia pernah mengaku mampu memanggil Rasulullah saw. dan para Malaikat, betapa tidak netizen sontak heboh dengan pernyataannya. Mirisnya banyak dari pengikutnya mengiyakan alias percaya dengannya dan ada yang menganggap hal ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Selain itu juga ia tampak seolah mampu bercakap-cakap dengan arwah yang sudah wafat lewat jasad pasiennya.
“kamu salah satu yang ketemu para nabi,malaikat, tinggal satu kamu harus kuatin ya akan aku panggil Rasulku Kanjeng Nabi Muhammad saw. yang aku sayangi dan aku cintai” kata Ningsih kepada pasiennya dalam video yang diunggah di YouTube channelnya pada Jumat, 10 Januari 2020. (todayline.com/-15-01-2020)

Sungguh ironis! Apa yang dilakukan oleh Ningsih benar-benar di luar nalar dan jelas bertentangan dengan Islam dan bahkan dapat dikatakan sebagai penistaan Agama. Jika kita mengurai kembali bagaimana para malaikat hanya akan tunduk kepada Allah azza wa jalla dan tentu hanya Allah yang mampu memanggil dan memberikan titah karena sesungguhnya malaikat adalah makhluk Allah yang bertindak sesuai dengan titahNya. Begitupun dengan baginda Rasulullah saw. akan menemui umatnya melalui mimpi itupun dipertegas dengan umat yang memang shalih, beriman dan bertakwa. Jadi jangan mengharap manusia dengan ketakwaan yang biasa-biasa saja mampu bertemu dengan Rasulullah saw. terlebih ia merupakan tukang sihir, dukun yang jelas aktifitasnya menduakan keesaan sang Pencipta nau’dzubillah.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara tentang fenomena ini seperti yang dilansir dari todayline.com Cholis Nafis juga mengatakan apa yang dilakukan Ningsih sangat berlebihan “Nabi bukan jin, bukan setan yang bisa dipanggil-panggil” ucap dia.

Lalu bagaimana dengan pemanggilan arwah yang dilakukan oleh Ningsih yang sempat ia ucapkan merupakan suatu yang diada-adakan. Dalam Islam sejatinya seorang yang sudah wafat, ruhnya telah berada di alam barzakh sedangkan alam barzakh merupakan alam pemisah antara alam dunia dengan alam akhirat. Maka orang yang sudah meninggal tidak akan pernah kembali lagi ke dunia. Sebagaimana yang Allah azza wa jalla kabarkan:
“(demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila dating kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja, dan di hadapan mereka ada barzakh (dinding) sampai hari mereka dibangkitkan”. [QS. Al-Mukminun (23): 100]

Kesimpulannya, orang yang mengatakan mampu memanggil arwah orang telah meninggal merupakan dusta belaka yang sangat diada-adakan dan sungguh itu merupakan tipu daya Jin menyerupai orang yang telah meninggal dalam rangka menjerumuskan manusia kepada kesesatan nyata. Sementara dalam Islam, akidah merupakan perkara vital yang harus dijaga. Tidak akan membiarkannya sejengkal pun melenceng dari ajaran Islam. Maka, negara yang menerapkan sistem Islam di dalamnya akan berupaya melakukan berbagai tindakan demi menjaga akidah Umat dari segala bentuk penyimpangan.

Adapun tindakan yang akan dilakukan negara di antaranya tindakan preventif (pencegahan) yakni melakukan pembinaan terhadap rakyat secara berkesinambungan.
Selain itu, negara melakukan penyisiran terhadap aktifitas rakyatnya di semua sektor kehidupan, termasuk dalam hal pengobatan. Jika mengandung kenyirikan, maka negara bertindak tegas, salah satunya dengan tidak memberikan izin operasi pengobatan tersebut.
Islam melarang umatnya untuk berobat kepada paranormal, dukun, atau dengan menggunakan jin.hal tersebut merupakan bentuk kesesatan yang nyata.
Rasulullah saw. bersabda:
“Barangsiapa yang dating kepada dukun (orang pintar atau tukang ramal), lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak akan diterima shalatnya selama empatpuluh malam”. (HR.Muslim)

Dalam Islam, pengobatan pun diatur dalam syariah. Dalam kasus gangguan gaib, Islam memiliki metode ruqyah syar’iyah sebagai pengobatannya. Yakni dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an kepada pasiennya, tidak selainnya (muslimahnews.id).
“Dan kami turunkan Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (Al-Isra’/17: 82)

Telah nyata penerapan Islam sajalah yang akan mampu memberangus segala bentuk kesesatan dan apapun aktifitas kesyirikan yang akan merusak akidah umat. Penerapan Islam secara kaffah sajalah yang mampu menjaga aqidah umat dari kesesatan-kesetan yang membawa kepada kemaksiatan kepada Allah azza wa jalla. Sebaliknya sistem kapitalis liberal akan melanggengkan dan mengembangbiakkan ajaran-ajaran sesat yang mempunyai potensi laten merusak akidah umat dan menistakan Agama. Allahu’alam

Post a Comment

Previous Post Next Post