Rekanan Pelaksana Rumah Dhuafa Nek Rafasah Perlu Di Evaluasi


Aceh Timur-nusantaranews Satu unit rumah dhuafa anggaran belanja pendapatan aceh (ABPA) desa kampung kecamatan nurussalam kabupaten aceh timur yang di peruntukan kepada nek rafasah belum selesai di kerjakan oleh pelaksana proyek(11/01/20)
rumah dhuafa program dari dinas perumahan dan permukiman Aceh ABPA 2019,bahkan sudah menuju 2020 belum hingga saat belum terselesaikan dan ini sangat di sayangkan, dan keinginan nek rafasah menikmati masa tuanya masih menunggu kesiapan yang belum sempurna padahal pelaksanaan pembangunan yang di perkirakan sudah memakan waktu lama ini perlu adanya evaluasi pada rekanan yang mengerjakan pekerjaan rumah dhuafa kalau memang tidak mampu kenapa dinas memberikan/memenangkan pt/cv yang tidak berkompoten,ujar sawaluddin tetangga nek rafasah.

Tambah,M Manan ketua pemuda kampung jalan, dalam sebuah pembangunan negara membuat tata cara yang sangat hebat namun hal tersebut tidak serta merta sesuai dengan yang terjadi dilapangan untuk membuat satu bangunan negara awal dulu mengelontorkan anggaraan biaya perencanaan,dalam melaksanakan pun negara menghabiskan biaya pengawasan,di tambah dengan porsonel yang berkompoten dari turunan PA/KPA,PPTK dan lainya, tapi ini tidak menjamin proyek tersebut akan di kerjakan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan dalam perjanjian kontrak,hal ini jelas terlihat di pembangunan rumah dhuafa nek rafasah

Sementara kabif perumahan,Agus salim yang di konfimasi melalui via Whatshapnya terhadap  bak air,apakah ada di berikan bak air di WC, sebab hal ini di pertanyakan oleh para penerima rumah dhuafa seneubok panton kecamatan Darul Farul  kabupaten aceh timur serta perihal rumah dhuafa yang belum siap di kerjakan walaupun hampir menuju pertengahan bulan januari 2020, menjelaskan bak kambar mandi di RAB memang tidak ada
InsyhaAllah siap, kita akan menekan pada rekanan supaya harus siap,sayang kalau tidak siap karena penerima rumah dhuafa memang orang yang tidak memiliki berkemampuan secara finansial keterlambatan ini terjadi  karena mulai kontrak  di bulan oktober 2019 masuk di anggaran belanja aceh(ABPA) perubahan.(*)

Post a Comment

Previous Post Next Post