Upacara Peringatan HUT PGRI Dan Hari Guru Nasional Ke 74 Aceh Timur Khidmat.



Aceh Timur-NusantaraNews pelaksanaan peringatan Hut PGRI dan hari Guru Nasional Ke-74 Tahun 2019 di Kabupaten Aceh Timur dengan tema " Peran Strategis Guru Dalam Mewujudkan SDM Indonesia Ungul"berjalan khidmat Hari ini Senin 2 Desember 2019.
Dalam upacara memperingati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional ke 74 yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Aceh Timur yang diwakili
Oleh Asisten II Setdakab Aceh Timur Usman A. Rachman, S.P, S.H, M.M. yang bertindak sebagai pemimpin upacara Guru SMP 1 Idi Rayeuk M.Tahir. Spd yang bertempat di lapangan pusat Pemerintah Kabupaten Aceh Timur sempat diguyur hujan namun para hadirin peserta semua ASN tetap berada dalam berisan Upacara, peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional ke 74 dihadiri 800 orang diantaranya :
Asisten II Setdakab Aceh Timur  Usman A.  Rachman, S.P, S.H, M.M.
Dandim 0104/Atim yang di wakil oleh Danramil 05/Idr Kapten Arh Jumari
Ketua Mpd Kabupaten Aceh Timur Tgk. Alaudin SE,Kepala Kemenag Kabupaten Aceh Timur Arijal Sag
Jajaran Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kabupaten Aceh Timur dan Jajaran Kepala Sekolah se- Kabupaten Aceh Timur.

Peserta Upacara diantaranya sbb :
Barisan ASN Kabupaten Aceh Timur
Barisan Guru Kabupaten Aceh Timur
Barisan Pelajar SMA/Pramuka Kabupaten Aceh Timur

Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Anwar Makarim yang dibacakan oleh Pembina Upacara diantaranya:
Biasanya tradisi Hari Guru Nasional dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik, Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda, Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dimulai dari Sabang sampai Merauke.

Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit, Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan, Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas, Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan, Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan, Anda frustrasi karena Anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal, Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagamaan sebagai prinsip dasar birokrasi, Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi Anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.

Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda, Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan, Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.

Perubahan tidak dapat dimulai darl atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru, Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah, Ambillah langkah pertama dan di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas sbb :

1) Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
2) Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.
3) Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
4) Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
5) Tawarkan bantuan kepada guru yang sedans mengalami kesulitan.
e. Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar yang bernama Indonesia ini pasti akan bergerak dan terus maju demikian(*)

Post a Comment

Previous Post Next Post