Buka Keran Investasi, Bukan Solusi Turunkan Angka Pengangguran !

Oleh : Ranti 
Ibu Rumah Tangga

Soreang selasa 1 Desember 2019 Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan angka pengangguran Kabupaten Bandung diklaim hanya sekitar lima persen, jumlah itu disebut juga sebagai yang terkecil kedua di Jawa Barat setelah Pangandaran dan angka tersebut sudah membanggakan, Pangandaran yang terkecil tetapi jumlah penduduknya kurang dari 400.000 jiwa, sedangkan Kabupaten Bandung 3,7 juta jiwa," ucapnya, seusai membuka Job Fair yang diselenggarakan oleh Disnaker Kabupaten Bandung di Dome Balerame.

Banyak upaya yang di lakukan pemerintah seperti mempertemukan para pencari kerja dengan pembuka lapangan kerja, Salah satunya adalah dengan gelaran bursa kerja yang diadakan setiap tahun, Tahun ini diselenggarakan lima bursa kerja. Empat di kewilayahan dan sekarang terpusat di kabupaten. 

Kegiatan yang mengambil tema "Dengan Semangat Sabilulungan, Kita Kurangi Angka Pengangguran di Kabupaten Bandung" ini, digelar sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Wajib Lapor Lowongan Kerja dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Penempatan Tenaga Kerja.

Namun apakah program-program tersebut bisa memecahkan masalah penggangguran secara merata, sedangkan yang sudah memiliki pekerjaan saja masih di pusingkan dengan kebijakan kebijakan yang di lahirkan oleh pemerintah itu sendiri contohnya terkait dengan upah minimun yang di rasa tidak sesuai yang terbaru  iuran BPJS Kesehatan yang direncanakan naik tentu kebijakan ini sedikit banyak makin memberatkan pelaku industri yang harus menyisihkan iuran untuk mengongkosi jaminan kesehatan yang bersifat wajib tersebut.

ketenagakerjaan masih menjadi persoalan utama negeri ini kajian dengan beragam sudut pandang dilakukan untuk mengatasi problema yang menyangkut nasib puluhan juta tenaga kerja, tentu harus juga berusaha menciptakan sumber daya manusia menjadi lebih kuat dan berkualitas untuk membangun perekonomian agar menjadi tenaga kerja yang mampu bersaing di dunia kerja sebagai tenaga kerja yang di butuhkan di era ini.  

Belum lagi masalah investasi, penguasaan lahan, lapangan pekerjaan yang semua itu tidak semua berdampak baik bagi masyarakat malah sebaliknya semakin menyengsarakan masyarakat seperti persoalan yang hampir selalu jadi pemicu konflik adalah tentang penguasaan dalam pengelolaan dan pemanfaatan tanah ataupun sumber daya alam. 

 Pemerintah tampak membabi buta dalam memberikan izin dan hak eksploitasi hutan, lahan tambang, perkebunan besar dan pembukaan tambak. yang seharusnya lahan lahan itu di pergunakan masyarakat untuk bekerja mempergunakan sumber daya alam yang Allah SWT berikan, tidak seperti saat ini yang setiap keuntungan di nikmati oleh para pemilik modal ini terjadi karena sistem kapitalis yang masih ada di negeri ini. iming- iming buka keran investasi untuk menurunkan angka pengangguran padahal hanya menjadi pelayan para pemilik modal.

Maka sudah jelas dalam hal pekerjaan, islam mengajarkan kita untuk maju kedepan bukan untuk tersisih, cara menurunkan angka pengangguran negaa memang harus mencetak SDM yang berkualitas dan berkompetensi bukan membuka investasi asing dimana warga negara menjadi pembantu dirumahnya sendiri. dan dalam islam pun berkerja adalah suatu yang bisa mendapatkan pahala juga tentunya dengan mencari pekerjaan dan rezeki yang halal.

Maka untuk menutup rapat hegemoni para pemilik modal haruslah dimulai dari sistem yang memudahkan pemodal berkuasa dinegeri ini. Ya kapitalisme biang keladinya. Maka sudah seharusnya kita buang sistem rusak tersebut diganti dengan atutan Islam kaffah dalam daulah khilafah 

Wallahu’alam Bi Shawwab

Post a Comment

Previous Post Next Post