Benarkah Ada Upaya Penyesatan Agama Islam ?

Oleh : Suratmi, S. Pd

Sebelumnya, Kementerian Agama dikabarkan akan merombak 155 judul buku pelajaran agama yang memiliki konten tentang khilafah. Buku yang dirombak mulai dari buku kelas 1 sekolah dasar hingga kelas 12 sekolah menengah atas.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Ami mengatakan, dalam buku yang dirombak harus dijelaskan khilafah ada dalam sejarah tapi tidak serta merta bisa diterapkan di Indonesia saat ini.

Perombakan buku ajar agama bisa dipastikan akan memberangus pemahaman islam kaffah. Yakni sebagian ajaran Islam yg dianggap berpotensi mengajarkan intoleransi dan kekerasan harus dihilangkan dari materi ajar. Akibatnya Islam tidak bisa difahami utuh oleh anak2 umat Muhammad

Soal khilafah, pihak kementrian sudah menyampaikan bahwa materi khilafah akan disampaikan sebagai informasi sejarah sekaligus digiring pada pemahaman meskipun pernah dipraktikkan di masa lalu, tidak bisa menjadi alasan menuntut pemberlakuannya di era saat ini. Ini adalah pengebirian ajaran Islam. Bukankah ini juga mengajarkan bahwa ajaran Islam tidak musti menjadi tuntunan, cukup sebagai pengetahuan.

Bisa kita bayangkan kalau sejarah itu baik hanya sebagai pengetahuan saja lalu untuk apa sejarah itu di jelaskan?
Kita dilarang mencontoh sesuatu perbuatan yg itu bertentangan dengan negara, lalu bila sejarah itu benar tentang "khilafah" bahwa khilafah adalah satu_satunya sitem pemerintahan yg membawa kebaikan untuk manusia, dan mampu mencapai negara super power lalu apa salahnya kita ambil, apalagi KHILAFAH adalah ajaran islam, dan itu dari sang pencipta Allah SWT. Apa yg menghalangi pemerintah untuk menerapkanny? Bukankah kita harus belajar dari massa lalu, untuk menjadi yg lebih baik. kenapa tidak boleh di indonesia, bukankah indonesia juga milik Allah, sungguh penuh tanya indonesia yg mayor islam, tpi ragu dengan islam itu sendiri.

Menag menyebut ada ayat2 perpecahan yang harus dihindari utk dibahas “ Kita berikan poin-poin apa yang tidak harus dilakukan (ASN) dan semua orang harus taat untuk itu, sebagai contoh ada sesuatu yang mengangkat ayat-ayat atau apa yang menimbulkan perpecahan, dan didukung oleh ASN, itu harus kita tegur," tegas Fachrul Razi. menag ingatkan asn jangan terpengaruh_paham_radikal.html bagai mana bila itu ayat al Qur'an, bukankah Al Qur'an adalah firmannya ALLAH SWT yg harus kita taati, dan Allah maha benar. Untuk paham radikal itu sendiri itu masalah sudut pandang seseorang. Kalau itu paham dari islam ISLAM tidak mungkin radikal. 

Wallahu alam bishowab

Post a Comment

Previous Post Next Post