Apa Benar Isu Radikalisme, Penyesatan Ajaran Islam ?

Oleh : Heni Kusmawati, S.Pd

Lagi dan lagi, isu radikalisme terus digoreng. Pihak atau kelompok yang dituduh terpapar paham radikalisme adalah mereka yang bertentangan dengan kepentingan kafir Barat atau penguasa yang menjadi kaki tangan mereka di negeri-negeri muslim, termasuk Indonesia. Tidak hanya orangnya yang perlu diwaspadai, tetapi ajaran-ajaran yang dianggap radikal akan dirombak dalam buku-buku pelajaran. Dilansir dari Tempo.co, kementrian agama akan merombak 155 buku agama yang memiliki konten khilafah. Mulai dari tingkat SD hingga SMA/MA. 

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Ami, mengatakan, materi khilafah akan disampaikan hanya sebatas informasi sejarah yang pernah dipraktikkan di masa lalu, tetapi tidak cocok diterapkan saat ini (Tempo.co).

Adanya perombakan buku-buku pelajaran agama, khususnya materi khilafah, justru membuat umat Islam terjauhkan dari Islam yang kafah atau utuh. Umat hanya mengetahui Islam sebatas ibadah-ibadah ritual saja.

Inilah yang memang diinginkan kafir Barat. Menggunakan isu radikalisme agar umat Islam _phobia_ terhadap Islam. Akibanya  umat Islam tidak lagi menyadari bahwa negerinya sudah hancur.

Isu radikalisme sengaja dibuat untuk menutupi problem yang terjadi dalam negeri. Pengangguran terus meningkat, biaya kesehatan dan pendidikan semakin mahal, subsidi minyak dan gas dikurangi, pelecehan dan penodaan terhadap Islam kian menjamur, dan seabrek masalah lainnya.

Namun demikian, dengan gencarnya isu radikalisme yang dihembuskan di tengah-tengah umat, justru umat semakin banyak yang sadar bahwa penyebab berbagai problem  bukanlah karena khilafah. Namun dengan adanya khilafah, seluruh problem yang terjadi di Indonesia khususnya, dan dunia umumnya, akan terselesaikan. Tuduhan hilafah sebagai penghancur NKRI adalah sebuah kesalahan. Khilafah adalah ajaran Islam dan merupakan janji Allah SWT. Rasulullah bersabda :

"Kemudian akan kembali kekhilafahan yang mengikuti metode kenabian" (HR. Ahmad).

Karena merupakan janji Allah, maka seberapa keras pun usaha, tenaga, harta, dan pikiran kafir Barat, melalui penguasa yang menjadi kaki tangannya, untuk menghalangi tegaknya kembali khilafah, tentu tidak akan berhasil. Termasuk menggunakan isu radikalisme untuk menghalangi tegaknya khilafah.

Wallahua'lam.

Post a Comment

Previous Post Next Post