Demokrasi Sistem Politik Berbiaya Mahal

Oleh : Ai iim

Sudah menjadi rahasia umum, demokrasi identik dengan uang. Siapa yang ingin meraih atau mempertahankan kekuasaan harus memiliki uang. Maka tak heran demokrasi adalah sistem politik yang berbiaya mahal.

Berhala yang senantiasa disebut sebut oleh umat manusia, diidolakan, dicita-citakan ditaati serta diperjuangkan. Padahal sesungguhnya demokrasi ini merupakan sistem kufur yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan islam serta sangat bertentangan sekali dengan islam.

Saat ini kehidupan masyarakat makin bobrok akibat penerapan sistem demokrasi-sekuler-liberal. Keadaan ini telah mendorong umat untuk sesegera mungkin mengakhiri sistem kufur demokrasi sekuler dengan  menegakkan syariàh dan khilafah.

Dalam sistem negara demokrasi sekuler, sumber pembiayaan negara yang paling utama berasal dari pajak. Pajak adalah pungutan yang ditetapkan oleh negara dan ditarik dari rakyat tanpa pandang bulu. Dari dana dana pajak inilah negara membiayai seluruh komponen belanja negara, membiayai pembangunan termasuk membayar cicilan utang.

Berbagai masalah yang terjadi di negeri ini, seperti kemiskinan yang parah, kebodohan yang menyebar, angka kriminalitas yang tinggi, perampokan terhadap kekayaan alam negeri ini, bukanlah disebabkan oleh islam, melainkan akibat idiologi sekuler yang diterapkan dinegeri ini. Bukti lainnya dapat kita lihat ketika perusahaan besar banyak melakukan pelanggaran, pemerintah cenderung tumpul untuk memberi tindakan yang sesuai dengan aturan.

Demokrasi mengajarkan bahwa kedaulatan itu ditangan rakyat. Artinya sumber sumber hukum dan kekuasaan itu ada pada rakyat. Oleh sebab itu untuk bisa menjadi penguasa itu harus bisa meraih suara mayoritas dari rakyat, dan hal itu tidak akan terwujud tanpa adanya partai politik yang membutuhkan amunisi yang tidak murah. Lalu siapakah yang membiayai partai politik tersebut?tidak lain hanyalah para pemilik modal besar. Jika pemerintah sudah tunduk kepada pemilik modal, tentu segala aturan yang dibuat akan berpihak pada kaum pemilik modal. Dengan istilah "no free lunch", maka kalau parpol mengharapkan dukungan dari pemodal besar, tentu tidak ada yang gratis.

Sistem Demokrasi ini tidak hanya mampu mengatasi kerusakan masyarakat, namun sistem ini juga yang menjadi biang masalah kehancuran generasi saat ini. Maka, jika masih memertahankan sistem ini, sama saja bunuh diri secara pelan-pelan.

Khilafah selamatkan umat
Walhasil, setelah dihapuskan pada 28 Rajab 1342H atau 3 Maret 1924 M oleh Mustofa kamal at tharuk, umat islam hidup tanpa khilafah. Sejak itu sebagian hukum islam tidak dijalankan. Akibatnya islampun tidak terwujud dalam kehidupan.

Oleh sebab itu tidak ada jalan lain kecuali mengembalikan aturan islam secara kaffah yang disebut Khilafah. Karena hanya islamlah dengan serangkaian  sistemnya merupakan satu-satunya solusi bagi seluruh problem hidup manusia. Sistem Khilafah juga akan mampu memberikan kebaikan dan kehidupan yang membawa kebaikan bagi umat manusia, juga merupakan taj al furudh(mahkota kewajiban).Allah SWT menegaskan:"Hai orang orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rosul jika Rosul menyeru kalian pada suatu yang memberi kehidupan kepada kalian"(TQS al-Anfal[8]:24)

Islam akan menciptakan masyarakat shalih, sehingga tercegah melakukan perbuatan keji. Islam membeti perhatian besar bagi keluarga keluarga yang tangguh dan memiliki ketahanan hebat.
Walahu àlam bishowab.

Post a Comment

Previous Post Next Post