Peran Intelektual Yang Tergadai

Oleh : Rahmawati 
(aktivis dakwah ideologi)

Modul pencegahan Terorisme di Indonesia yang di terbitkan oleh LIPI(Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), menjadi bukti bahwa kaum intelektual bisa partisan dan membelakangi kebenaran.

Sebagai kelompok masyarakat yang berpikir kritis, cerdas dan ilmiah bisa kehilangan integritas diri dan menggadaikan jiwa intelektualitas mereka manakala tidak berdiri di atas kebenaran. Para penyusun modul itu dengan gegabah menuliskan Halaqoh sebagai tempat pembibitan radikalisme dan Terorisme.

Dalam dunia tsaqofah Islamiyyah kaum Muslimin memiliki acuan pendapat dan pemikiran yaitu Ulama. Mereka yang dapat mengendalikan dan menentukan warna pemikiran umat. Begitu pentingnya peran Ulama, mereka diberikan banyak keutamaan oleh Allah SWT, namun Mereka juga dikatakan oleh Nabi SAW sebagai Manusia yang paling berbahaya, paling buruk jika telah cacat Kepribadiannya menjadi Ulama su'

Dalam Dunia Akademik dan Penelitian kelompok manusia lain yang juga memiliki peran penting selain Ulama ,adalah kaum Cendekiawan atau Intelektual. Mereka juga mempengaruhi opini masyarakat . pendapat pendapat ilmiah mereka bisa menentukan sikap dan pandangan publik tentang suatu masalah .

Baik Ulama maupun kaum Intelektual harusnya memiliki Integritas dalam karya ilmiah obyektif dan tidak berpihak melainkan pada kebenaran. Mereka bernalar kritis, mampu merumuskan masalah sekaligus bekerja keras mencari solusi dengan tanpa berpihak.

Namun, situasi politik seringkali membuat kaum cendekiawan ini kehilangan kacamata ilmiahnya yang netral dan Fair, malah berpihak pada kekuasaan yang refresif, tentu saja mereka mendapatkan kompensasi uang atau jabatan dan kekuasaan dari rezim yang mereka dukung.

Perselingkuhan ini bisa terjadi dengan dua pendekatan:kaum Intelektual yang menawarkan diri dan menjual integritaanya kepada Penguasa dengan melakukan survei dan riset yang sejalan dengan kepentingan rezim .Atau Penguasa yang mendekati kaum Intelektual dan menawarkan berbagai fasilitas dengan syarat mereka memberikan dukungan pada kekuasaannya.

Meski ada juga yang mendukung rezim karena khawatir kehilangan jabatan dan tunjangan .Disisi lain rezim juga menjalankan politik belah bambu di tengah tengah kaum Intelektual.Merangkul mereka yang mendukung kekuasaan ,dan mempersekusi kelompok akademis dan kritis dan berpihak pada Islam.

Mengapa dukungan kaum Intelektual menjadi penting bagi rezim?Tentu karena Kaum Intelektual adalah kelompok rujukan ditengah tengah masyarakat.Dengan keilmuan yang mereka punya , mereka bisa membalikkan opini publik agar mendukung kekuasaan .Berbekal kapabilitas dan kapasitas keilmuan ,kaum akademisi bisa menjadi mesin politik penguasa yang ampuh untuk membungkam suara suara kritis.

Di dalam Alquran kaum cerdik pandai ini diingatkan oleh Allah agar jangan pernah mencampur adukkan kebenaran dengan kebatilan ,dan jangan menyembunyikan kebenaran .     Dan janganlah kamu campur adukkan yang haq dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu sedang kamu mengetahui.
Wallahu A'lam bisahowaab

Post a Comment

Previous Post Next Post