Oleh : Faizul Firdaus, S.Si
(penulis, pemerhati kebijakan publik)
Nitizen di Riau hari ini mengeluhkan tentang keadaan disana yang semakin buruk. Bencana asap ini bukan 1-2 hari, bahkan juga bukan 1-2 minggu. Tapi ini sudah hampir 3 bulan. Di pekanbaru pun sudah jatuh korban. Mulai dewasa hingga anak-anak terkena infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Kemarin ada yang kampanye, janji ndakik bahwa tidak akan ada asap lagi, tidak akan ada lagi pembukaan lahan sawit dengan cara dibakar, akan menindak tegas perusahaan yang melakukan pembakaran lahan, dan banyak janji manis yang lain.
Hari ini masyarakat justru dilanda kepiluan. Sudah berbulan-bulan mereka dikepung asap. Tidak ada penanganan yang serius dan mendasar yang dilakukan. Bahkan bisa jadi ini adalah bencana rutin karena tidak ada tindakan tegas terhadap perusahaan besar yang berada di balik pembakaran hutan dan lahan.
Berharap ada ketegasan terhadap perusahaan dibalik pembakaran hutan dan lahan yang bersyahwat untuk terus membuka lahan tanpa biaya yang besar. Dimana resiko terhadap lingkungan dan masyarakat bukan menjadi pertimbangan. Saatnya negara harus menegakkan keadilan dan ketegasan hukum. Bukan justru terus tunduk di bawah ketiak para kapital dan mengabaikan kepentingan rakyat.
Post a Comment