Terima Sampah Impor Bukti Demokrasi Gagal

Oleh : Analisa
(Muslimah Peduli Generasi)

Beberapa hari yang lalu masyarakat Indonesia dikejutkan oleh berita mengenai adanya pengiriman kontainer berisi sampah plastik dalam jumlah yang besar dalam bentuk pengiriman kontainer dari negara-negara maju. Kegiatan pengiriman sampah plastik antarnegara ini merupakan fenomena baru yang sangat memprihatinkan. Hal ini juga menunjukkan bahwa pengelolaan sampah plastik menjadi permasalahan besar dinegri ini, setidaknya puluhan kontainer barang impor yang memuat sampah plastik di Surabaya dan Batam.

Inilah produk dari sistem ekonomi sekuler, menghancurkan negara lemah, menghalalkan segara cara demi keuntungan sendiri, dan masa bodoh terhadap negara lain.  Oleh karena itu perlu dicari sistem ekonomi yang dapat membangun kemandirian negara sekaligus menjamin berkembangnya industri-industri dalam negeri serta sektor ekonomi lainnya, serta menjaga martabat dan kewibawaan negara.

Pemerintah sebagai pelayan masyarakat memastikan keberadaan sistem dan instalasi pengelolaan sampah di lingkungan komunal di permukiman yang tidak dapat mengelola sampah secara individual, di apartemen, rumah susun dan permukiman padat misalnya. Pemerintah harus mencurahkan segala sumber daya agar sampah terkelola dengan baik. Dana dicurahkan untuk mengadakan instalasi pengelolaan sampah.

Pemerintah harusnya mendorong ilmuwan menciptakan teknologi-teknologi pengelola sampah ramah lingkungan, mengadopsinya untuk diterapkan.

Buah dari sistem yang rusak melahirkan kesengsaraan bagi rakyat sehingga demokrasi telah gagal dalam segi persoalan sampahpun tidak mampu untuk mengelola bagaimana persoalan yang lain yang masih jadi pr yang tak pernah usai.

PANDANGAN ISLAM DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

Salah satu bukti kesempurnaan ajaran Islam adalah, Islam mempunyai pandangan sendiri dalam upaya penanggulangan sampah. Kalau ada yang bertanya, apakah dalil dari Al Quran dan Hadits yang memerintahkan umat islam untuk mengelola sampah maka kita memang tidak menemukan ada ayat atau hadits yang secara jelas dan gamblang memerintahkan hal tersebut. Akan tetapi kalau kita berkaca dari beragam ayat dan riwayat, termasuk hadits yang akan kami sebutkan berikut ini, sesungguhnya Islam mengajarkan pemeluknya agar mengelola sampah karena mayoritas sampah bisa dikelola 

Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Jika makanan salah seorang dari kalian jatuh maka dia hendaknya mengambilnya dan menghilangkan kotoran yang melekat padanya, kemudian makanlah dan jangan dibiarkan untuk syetan.” 

Hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam diatas menunjukkan kepada kita betapa ajaran Islam begitu sempurna, dan Syamil (mencakup segala aspek kehidupan). Islam tidak hanya berbicara tentang ketuhanan (akidah/rububiyah dan uluhiyyah), ekonomi, politik, militer (jihad), ibadah mahdhah (ritual), muamalah (sosial), tetapi pada perkara yang kelihatannya cukup sepele dan sederhana pun tidak pernah luput dari perhatian Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, sang pengemban risalah Islam. 

Islam merupakan agama yang bersifat komprehensif dan universal. Komprehensif berarti syariat Islam merangkum seluruh aspek kehidupan baik ritual (ibadah) maupun sosial (muamalah), sedangkan universal yang bermakna dapat diterapkan pada setiap waktu dan tempat sampai terjadinya Hari Kiamat. 

Sistem tersebut tidak lain adalah sistem ekonomi Islam. Negara dalam Islam punya kewajiban memastikan tersedianya bahan baku, energi, modal, dan pembinaan terhadap pelaku ekonomi rakyatnya sehingga terciptala rakyat yang sejahtera dalam naungan Khilafah Islamiyah.

Wallahu a'lam bisowab.
Previous Post Next Post