Bahan Pangan Merangkak Naik Rakyat Semakin Tercekik

Oleh: Analisa
(Muslimah Peduli Generasi)


Seperti sudah menjadi tradisi tahunan apabila bahan pokok pangan naik hingga membuat rakyat menjadi resah krna kenaikan yang begitu melambung tinggi,  Ramadhan dan lebaran Idul Fitri seakan menjadi alasan kenaikan harga pangan karna disebabkan melonjaknya permintaan konsumen.

Adanya Kenaikan beberapa harga bahan pangan saat ini yang semakin sulit untuk dijangkau tentunya akan menimbulkan kegundahan masyarakat, terlebih para ibu-ibu yang setiap hari harus berkutat dengan urusan dapur tentu akan dituntut semakin ekstra hati-hati dalam mengatur keuangan rumah tangganya. Apalagi saat menghadapi bulan ramadhan, rakyat yang selama ini hidupnya sudah susah pastinya akan makin bertambah susah dalam pemenuhan berbagai kebutuhan hidup.

Dikarenakan adanya penyimpangan ekonomi, penimbunan barang, permainan harga, hingga liberalisasi yang menghantarkan kepada ‘penjajahan’ ekonomi.

Di zaman kapitalis-sekuler hari ini, sepertinya keberadaan pemerintah telah berubah menjadi pengusaha yang berbisnis untuk mencari keuntungan dalam setiap kebijakannya.

Padahal di masa Rasulullah dan Khulafaurrasyidin serta dalam kepimimpinan  Islam, ummat terjamin segala kebutuhan pokoknya. Karena, seorang imam adalah pengatur urusan rakyat yang kelak dimintai pertanggungjawaban.

Islam memiliki konsep dan visi dalam mewujudkan ketahanan pangan yang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang wajib dipenuhi per individu. Seorang pemimpin akan
dimintai pertanggung jawaban di hadapan Allah kelak bila ada satu saja dari rakyatnya ada yang terabaikan.

Dalam Islam, negara memfungsikan dirinya sebagai pengurus dan pelindung. Memberikan jaminan kesejahteraan bagi seluruh warga, baik jaminan pemenuhan kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan), maupun jaminan pemenuhan kebutuhan secara menyeluruh seperti kesehatan, pendidikan, dan keamanan.

Terlihat sangatlah rinci hukum Islam mengatur bagaimana urusan manusia ini tersolusikan dan dapat membawa kemaslahatan umat. Ini hanya dalam satu aspek saja ketika diterapkan bisa membawa kemaslahatan. Apalagi hukum hukum yang lain bisa diterapkan, maka akan membawa keberkahan di langit dan bumi.

Sebagai kaum muslimin sudah saatnya kita harus kembali kepada aturan Allah, mendukung dan berusaha merealisasikan politik pertanian Islam secara ideologis dengan menerapkan syariat Islam sebagai problem solving yang akan mengatur berbagai urusan kebutuhan masyarakat. Insya Allah.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post