Masih Relevankah Nasionalisme Menjadi Ikatan?

Penulis : Rheiva Putri R Sanusi
Alumni SMAN 1 Rancaekek
Di era sekulerisme ini persaudaraan diantara sesama muslim dibuat hancur dengan adanya batasan sekat negara, yang menjadika seorang muslim hanya peduli terhadap golongan dan sukunya masing-masing saja tanpa memperdulika muslim yang lain. Dan akhirnya lebih memilih bekerjasama dengan orang-orang yang memusuhi islam karna memiliki kepentingan dengan mereka meskipun itu akan meyakiti muslim lainnya. Sepertihalnya yang dilakukan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman.

Beijing – Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman mendukung pembangunan kamp konsentrasi untuk Muslim Uighur. Dia mengatakan bahwa tindakan Cina itu dapat dibenarkan. “Cina memiliki hak untuk melakukan pekerjaan anti-terorisme dan ekstremisme untuk keamanan nasionalnya,” kata Bin Salman, yang telah berada di China menandatangani banyak kesepakatan dagang pada Jumat (22/02/2019). (KIBLAT.NET)

Dari apa yang dilakukan oleh Putra Mahkota Arab Saudi tersebut terlihat sekali kesekuleran yang ada dikalangan muslim saat ini. Nasionalisme memutuskan persaudaraan antar sesama muslim, akhirnya tebentuklan mindset Islam Indonesia, Islam Arab, Islan Palestin dan yang lainnya. Padahal selama kita sesama muslim kita adalah saudara, dimana yang mengikat kita adalah ikatan aqidah bukanlah nasionalisme.

ketika pun ada sebuah kepentingan, akan melihat apakah itu akan merugikan muslim yang lain atau tidak. Namun yang dilakukan oleh Putra Mahkota tersebut bukannya menolong muslim uighur dan membelanya, ini lebih memilih membantu cina. Disinilah hati para pemimpin kaum muslim termasuk Arab Saudi telah tertutup oleh kekuasaan yang ada.

Jadi memang benar sekali jika dikatakan bahwa umat muslim harus bersatu, karna hanya itulah satu-satunya cara agar tak ada lagi muslim yang terjajah tanpa adanya bantuan dari muslim lain dan juga agar tidak ada lagi muslim yang lebih memilih bekerjasama dengan musuh daripada saudaranya sendiri. Tak hanya bersatunya umat muslim, umar muslim pun harus memiliki satu pemimpin yang mampu memimpin seluruh umat muslim yang ada di dunia. 

Dan semua itu hanya dapat terwujud ketika sistem Islam dalam bingkai Khilafah terwujud, karna hanya sistem Khilafah lah yang mampu menghadirkan pemimpin yang sebenarnya dan juga menguatkan persatuan dan ikatan diantara sesama muslim. Olehkarena itu sudah saatnya kita memperjuangkan Khilafah demi terwujudnya kehidupan Islam yang sebenarnya.

Wallahu’alam Bi Shawwab.

Post a Comment

Previous Post Next Post