Hearing Bawaslu, Anggota DPRD Pasaman WO




Pasaman - nusantaranews.net,

DPRD Pasaman gelar hearing bersama Bawaslu dan KPU Pasaman terkait pelaksanaan Pemilu 2019, di Aula Lantai ll Kantor DPRD Pasaman, Senin (14/1).

Hearing ini dipimpin oleh Ketua Komisi A, M. Mardinal, yang dihadiri sejumlah anggota DPRD, anggota Bawaslu dan KPU Pasaman.

Anggota DPRD Pasaman, Heri Supriadi terlihat kecewa dengan alasan yang disampaikan Bawaslu Pasaman atas diturunkannya baliho atau APK miliknya, hingga ia Walk Out (WO) dari ruang rapat tersebut.

Anggota Bawaslu Pasaman Kristian, mengatakan bahwa ia sudah investigasi dan kepada Panwascam sudah ditanyai langsung.

“APK dipasang ditempat rumah kosong, jadi minta izin kepada orang sebelah rumah itu untuk mengangkatnya. Kemudian ada APK lain diturunkan memang pemilik rumah tidak mengiginkan APK itu dipasang disana”, katanya.

Ia sampaikan, seluruh informasi mereka tindaklanjuti, mereka berkerja sesuai tusi, pihaknya tidak akan menghianati tusi.

“Kalau memang Bawaslu harus dibubarkan, kami harus benar yakin masyarakat mampu mengawasi hak mereka masing – masing, tidak masalah Bawaslu dibubarkan”, tegasnya.

Ketua Bawaslu Pasaman Rini Juita juga mengatakan, “untuk sekedar bapak ketahui saja, belum turun anggaran, kami sudah melakukan penertiban, apalagi telah turun pak”, tukasnya.

Sementara, Anggota DPRD Pasaman Heri Supriadi mengatakan balihonya dipasang sendiri oleh pemilik tanah atau rumah bersangkutan karena diminta langsung oleh pemilik rumah itu.

“APK diatur dalam UU, tempat pemasangan dilarang difasilitas pemerintah, masjid, taman dan pepohonan, diluar itu boleh seperti ditempat pribadi atau swasta, itu bunyinya”, kata Supriadi.

Ia tegaskan, kalau perlu izin pakai matrai dari pemilik tanah itu merepotkan. “Yang kami pasang dirumah keluarga”, tegasnya.

“Jadi sekarang tidak ada surat keterangan dibuka, kalau ditempat terlarang buka saja, saya dukung. Ini tanpa sepengetahuan pemilik rumah baliho dibuka”, ungkapnya dengan kecewa.{In Psm}

“Kalau benar disampaikan Bawaslu, “belum turun saja dana kami pak sudah seperti ini, apa lagi turun besok”. Itukan ancaman bagi kami buk. Kalau begini saya Walk Out saja”, ujarnya sambil meninggalkan ruangan dengan kecewa.
Previous Post Next Post