Komunitas Daur Ulang Bidik Dunia Pendidikan

Photo Bersama Ketua dan Humas Komunitas Daur Ulang Dengan Para Guru Pembimbing SMPN 2 Sarolangun. 
(Photo : Nal)
N3,Sarolangun,  Komunitas daur ulang kabupaten sarolangun melakukan sosialisasi untuk para guru pembimbing  di SMPN 2 Sarolangun guna untuk memanfaatan limbah plastik disikitar lingkungan sekolah untuk dijadikan karya berguna. Komunitas daur ulang membidik dunia pendidikan karena selaras dengan program GSMS yang tengah digalakan saat ini. Kegiatan keterampilan yang ditawarkan tersebut apabila ditekuni memiliki nilai ekonomi yang mampu menumbuhkan perekenomian keluarga terutama bagi kaum ibu dan juga masyarakat berbasis ekonomi kreatif.  

Sosialisasi itu dikuti secara antusias oleh para guru pembimbing yang menerangkan beberapa jenis kegiatan kerajinan tangan diantaranya ecobrick, merangkai bunga plastik, tas plastik, peralon serta ban bekas.

Sosialisasi dilanjutkan kepada peserta didik oleh guru pembimbing yang didampingi humas Komunitas Daur Ulang Sarolangun.
“ Kegiatan kita yaitu memanfaatkan limbah plastik yang tidak digunakan lagi untuk dijadikan ketrampilan yang bermanfaat yang memiliki nilai ekonomi. Adapun jenis yang kita kelola ekobrick yaitu botol mineral plastik yang diisi dengan potongan bahan plastik yang dipotong kecil kecil hingga padat. Dan juga kita juga membuat tas berbahan plastik serta banyak ketrampilan lainnya yang karyanya mampu membangun ekonomi keluarga terutama kaum ibu dan masyarakat tentunya berbasis ekonomi kreatif “. Kata Mona Ardiansyah 

ketua Komunitas daur Ulang Kabupaten Sarolangun.
Mona juga menjelaskan, dengan satu kegiatan bisa memanfaat 350 kg limbah plastik. Dan dirinya juga menerangkan komunitasnya bekerjasama dengan bank sampah guna mendapatkan limbah plastic sebagai bahan karya,

“ Kita juga bekerjasama dengan bank sampah. Dan kita pernah melakukan satu kegitan bisa mengumpulkan 350 kg limbah plastic. Jadi kita menghimbau kepada masyarakat supaya bisa membawa limbah plastik yang ada dirumahnya ketempat kami rumah kreatif yang beralamat disukasari. Kami dari komunitas daur ulang sarolangun hari ini mengajak dunia pendidikan untuk ikut peduli terhadap lingkungan dan kegiatan ini mudah mudahan masuk kedalam kegiatan eskul disekolah sebagai bentuk kegiatan kreatifitas peserta didik disekolah.  Harapan kami kedepan, selain kegiatan karya juga ada nilai ekonominya apabila ditekuni bisa menumbuhkan ekonomi keluarga berbasis ekonomi kreatif “. Tandasnya. (nal)
Previous Post Next Post