N3, Padang ~ Kota
Padang termasuk daerah endemis filariasis atau lazim disebut penyakit
"kaki gajah". Sedikitnya, 33 kasus sudah ditemukan. Sedangkan survei
antibodi pada 2 SD di Padang Timur ditemukan positif filariasis pada 7
orang anak.
" Hal ini menunjukkan filarisiasis menjadi ancaman
bagi generasi bangsa, " kata Plt. Sekda Padang Vidal Triza usai membuka
sosialisasi Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis di Aula
Kantor Dinas Kesehatan Kota Padang, Selasa (20/9).
Vidal mengatakan, Kementerian Kesehatan merekomendasikan pemberian obat massal ulangan satu kali pada 2016 ini. "Ditargetkan 80 persen dari sasaran dapat terjangkau pada POMP kali ini, "jelasnya.
Ia berharap, POMP yang dilaksanakan serentak di Posyandu, Puskesmas,
Pustu, sekolah dan kantor selama Oktober nanti dapat memutus mata
rantai penularan.
"Dengan dilaksanakan POMP, diharapkan dapat
memutus mata rantai filariasis. Sekaligus meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat di Kota Padang, "imbuhnya.
Sementara itu,
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang Dr. Ferimulyani Hamid, M.
Biomed mengatakan, filariasis adalah penyakit tropis yang terabaikan.
Namun penyakit yang disebabkan cacing atau mikrofilarial dan ditularkan
oleh nyamuk ini tak pelak menjadi masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia.
"Meskipun penyakit ini bukan wabah yang muncul
tiba-tiba, tetapi diam-diam menggerogoti tubuh penderitanya dan
menyebabkan kecacatan penderitanya, " terangnya. (DU)