Kota Padang Punya Keunggulan Dalam Tujuan Investasi

N3, Jakarta ~ Dengan berhasilnya Kota Padang meraih tiga penghargaan dalam Indonesia's Attractiveness Award (IAA) 2016, tentu tidak lepas dari kemudahan dan keunggulan yang diberikan pemko terhadap investor yang diperkuat dengan Perda tentang Nomor 11 Tahun 2009 insentif untuk investasi. 
 
Dengan adanya Perda ini, Kota Padang mempunyai keunggulan kompetitif (competitive advantage) dibandingkan daerah lain yang sama-sama menjadi tujuan investasi.
 
Ini disampaikan Kepala BPMPTSP Didi Ariyadi usai mendampingi Walikota Padang menerima penghargaan bergengsi IAA 2016 di Jakarta. 
 
"Di dalam Perda tersebut diatur bahwa investor yang akan menanamkan modalnya di Kota Padang dengan nilai nominal tertentu, dan dengan menyerap tenaga kerja sejumlah tertentu, akan diberikan insentif berupa pengurangan pembayaran pajak dan retribusi terkait usaha yang bersangkutan selama dua tahun," papar Didi.

Dalam acara penghargaan bergengsi itu, dihadiri sejumlah tokoh dan petinggi negara, antara lain Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Rudiantara yang mewakili Presiden Joko Widodo, Menpan RB, Asnan Abrur, Ketua DPR RI, Ade Komarudin serta kepala daerah se Indonesia.

Menpan RB, Asnan Abrur, dalam sambutannya mengimbau kepada semua daerah agar fokus memperbaiki layanan publik agar bermanfaat bagi masyarakat, karenanya pemerintah daerah dituntut agar memberikan pelayanan secara maksimal serta melakukan berbagai macam inovasi dalam hal itu.

"Inovasi dan kreatifitas dalam layanan publik inilah yang harus terus dilakukan pemerintah daerah di Indonesia," kata Asnan.

Selain itu, lanjut dia, Pemerintah Daerah juga harus dituntut agar mengubah sistem pemerintahan dari konvensional menjadi berbasis elektronik, menunu terwujudnya E-Government serta E-Budgeting

"Saat ini kita targetkan 30 persen harus E-Government, tapi tahun mendatang semuanya harus melakukan itu," tukasnya.

Dalam rangka memperbaiki pelayanan publik, maka Aparatur Sipil Negara (ASN) harus melakukan pelayanan secara maksimal, dan juga menanamkan jiwa enterpreuner agar selalu kreatif dan inovatif.

Sementara itu, Menteri Kominfo, Rudiantara, berpesan, selain memperbagus pelayanan publik juga meningkatkan daya investasi dan pariwisata, dan hal itu sesuai dengan cita Presiden Joko Widodo

"Jika layanan publik sudah baik, maka masyarakat akan senang dan investasi pasti baik dalam negeri maupun luar negeri akan datang," ungkap Rudiantara.

CEO Tempo Grup, Bambang Harymurti, mengatakan, ada empat kategori yang dinilai dari sebuah pemerintah daerah, dalam even Indonesian Attractiveness Award 2016 ini, yakni kategori investasi, pariwisata, layanan publik dan infrastruktur.

Empat kategori itu, menurut Bambang sangat penting untuk dikembangkan, karena berdasarkan riset, pada tahun 2030 mendatang Indonesia diprediksi menjadi negara terkaya nomor 7 di dunia, yang ditandai dengan naiknya jumlah kelas menengah.

"Cara menempuh itu adalah meningkatkan produktifitas sebesar 60 persen dengan meningkatkan investasi," kata Bambang.

Investasi yang datang dari luar negeri, tidak saja membawa modal tapi juga memperbaiki skill bagi masyarakat, sehingga mendatang bisa bermanfaat. "Agenda ini merupakan bentuk saran dan kontribusi penting bagi pemerintah," ungkapnya. (C)
Previous Post Next Post