Gubernur Hadiri Pertemuan Gapoktan

N3, Sumbar ~ Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menghadiri Lounching dan Pertemuan Pelatihan Gerakan Kelompok Tani (Gapoktan) / Toko Tani Indonesia (TTI) Provinsi Sumatera Barat dengan tema “Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) melalui kegiatan Toko Tani Indonesia (TTI), Jumat 13 Mei 2016 di Hotel Grand Zuri Padang. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Sri Sulihanti mewakili Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumatera Barat Effendi, Perwakilan Dinas Pertanian Sumatera Barat, Perwakilan DInas Perkebunan Sumatera Barat, Perwakilan Bank Nagari, Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, dan Gapoktan/Toko Tani Indonesia Kab/Kota Se Sumatera Barat.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumatera Barat Effendi melaporkan tujuan kegiatan ini adalah untuk menyebarluaskan informasi tentang Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) dan Toko Tani Indonesia (TTI) kepada masyarakat luas melalui launching dan membekali para pelaksana di Kab/Kota serta para pendamping pengurus Gapoktan dan pemilik TTI.

Kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat ini dilaksanakan oleh Gapoktan melalui 28 toko tani Indonesia, yang tersebar pada 6 Kota (Kota Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Panjang, Pariaman, Solok, Sawalunto) dan 6 Kabupaten (Kabupaten Pasaman Barat, Agam, Solok, Sijunjung, Pesisir Selatan, dan Dharmasraya) dimana setiap Gapoktan menerima bantuan dana masing-masing sebesar 200 juta rupiah.

Selain itu, Efendi juga mengatakan harga beras di Sumatera Barat jauh lebih tinggi dibandingkan Provinsi lain dimana brand nasional 7500 sedangkan di Sumatera Barat mencapai 8500-11000.”

Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Sri Sulihanti mengatakan program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) merupakan program trobosan yang baru dikerjakan pada tahun 2016 ini dengan tujuan sasaran;

1.    Menyediakan pangan murah dan berkualitas

2.    Stabilisasi pasokan dah harga pangan terutama untuk pangan-pangan pokok dan strategis seperti beras, cabay bawang merah, (saat ini fokus ke beras)

3.    Memperpendek rantai pasok, dengan harapan petani produsen mendapatkan untung yang bagus dan konsumen mendapatkan harga yang terjangkau.

Tahun ini aka ada 1000 Toko Tani  diseluruh Indonesia, dimana 500 Gapoktan minimal memiliki 2 Toko Tani Indonesia. Dengan memberikan bantuan dan subsid sehingga petani mendapatkan keuntungan, ucap Sri Sulihanti.

“Toko Tani ini diharapkan menjadi solusi yang permanen untuk mengatasi gejolak harga pasar”, tambah Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Gubernur Sumatera Barat mengatakan hadirnya Gapoktan dan Toko Tani Indonesia di Sumatera Barat ini diharapkan memberikan keuntungan kepada petani, maupun kepada masyarakat seluruhnya

Selain itu semoga program pemerintah ini dapat mencegah terjadinya inflasi kenaikan harga bahan pangan, tambah Irwan Prayitno.

Gubernur Sumatera Barat berpesan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumatera Barat agar mensuport kegiatan Gapoktan dan Toko Tani Indonesia dengan dianggarkan khusus dari APBD.

“Nanti akan kita usulkan bersama ke DPRD Provinsi Sumatera Barat untuk mendukung kegiatan Gapoktani dan Toko Tani Indonesia”, ucap Irwan Prayitno.


dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan rekening dan spanduk kepada Gapoktan Kab/Kota se Sumatera Barat.
Previous Post Next Post