Nevi Irwan Prayitno Peringati Hari Down Syndrome Sedunia

N3, Padang ~ DS terjadi satu diantara 700 kelahiran hidup atau 1 diantara 800-1000 kelahiran bayi, saat ini terdapat empat juta penderita DS di dunia, dan 300 ribu kasus di Indonesia”  ungkap istri Gubernur Sumbar ini saat  memperingati Hari Down Syndrome Sedunia dan HUT POTADS kota Padang yang pertama,  acara yang bertemakan “My Friend, My Community” ini  ikut serta dihadiri oleh Bapak Mahyeldi Walikota Padang  beserta Istri, Bapak Wahyu Iramana Putra selaku Wakil Ketua DPRD Kota Padang dan  ketua POTADS juga anak-anak down syndrome  sekota Padang. Anak penderita down syndrome (DS) mengalami suatu kondisi  keterbelakangan perkembangan fisik dan mental akibat adanya abnormalitas perkembangan kromosom.

 “kurangnya pemahaman tentang penyebab DS dan cara menanganinya banyak keluarga yang memperlakukan anak-anak ini dengan tidak manusiawi juga menyembunyikan mereka karena malu serta belum dianggarkannya penderita DS ini secara spesifik oleh pemerintahan ” oleh karena itu Nevi Irwan Prayitno sangat mengapresiasi organisasi seperti POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome) yang menjadi wadah, dan saling memberikan dukungan dan berbagai informasi untuk mengangkat harkat dan martabat dan bisa hidup mandiri dan sejajar seperti anak normal lainnya.

Nevi  menghimbau kepada orangtua yang anaknya mengalami  DS agar sabar, semangat dan tidak terpancing emosi serta dapat memaklumi dan mengedukasi mereka hingga terbuka menerima anak-anak DS ini.  “Orang tua yang memiliki anak dengan DS adalah orang pilihan karena belum tentu semua orang bisa sekuat dan sehebat mereka yang memberikan cinta, kasih sayang dan perhatian pada anak putra/putri mereka” tegasnya.

DS bukanlah produk gagal karena mereka hanyalah diuji dengan keterbatasan, namun dengan keterbatasan tersebut tidak membuat mereka tidak berprestasi buktinya   adanya penampilan bakat seni dan kemahiran drum “ Jesrian Vandinata” yang memecahkan rekor MURI “ bermain drum 30 lagu Nonstop”  bahkan lebih dari itu.

 “ kita memang harus belajar dari Negara Inggris dalam penanganan DS dan saya berharap system ini dapat diterapkan di Indonesia sehingga anak-anak down syndrome dapat memperoleh haknya untuk bahagia dengan penuh cinta dan dikelilingi keluarga meskipun dengan kekurangan yang mereka miliki” tuturnya.

Pada kesempatan itu  istri Datuak Rajo Bandaro Basa ini juga menyampaikan selamat atas HUT pertama POTADS, semoga Persatuan Orangtua Anak dengan Down Syndrome tetap semangat, kuat dan sabar dalam mengemban amanah untuk kebahagian putra putrinya, ungkapnya.
Previous Post Next Post