Rendang Wawako Lebih Lezat


N3, Padang ~ Tidak salah rasanya jika dunia mengakui masakan rendang asal Sumatera Barat sungguh lezat dan enak. Saking lezatnya, salahsatu kanal televisi internasional, CNN, menetapkan bahwa rendang masakan paling lezat di dunia.

Di Sumatera Barat sendiri, hampir seluruh masyarakat Sumatera Barat pintar memasak masakan satu itu. Tidak hanya masyarakat di akar rumput, akan tetapi pejabat maupun kepala daerah pun pintar memasak rendang. Hebatnya, rendang racikannya pun rasanya tak terbada.

Di Kota Padang, kepala daerah yang paling pintar memasak rendang adalah Wakil Walikota Padang Emzalmi. Ini dibuktikannya di depan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI Esthy Reko Astuty, Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo dan sejumlah unsur Muspida lainnya yang hadir dalam Festival Kuliner Nusantara Soto, Sate dan Marandang 2015 di Taman Melati, Museum Adityawarman, 5-6 September kemarin. Pada penilaian yang dilakukan juri, rendang Wawako Emzalmi paling lezat.

Pagi Sabtu (5/9) itu dilombakan festival marandang. Taman Melati Museum Adityawarman dipenuhi pengunjung yang ingin melihat aksi pejabat Pemko Padang maupun Muspida memasak rendang. Hebatnya dalam lomba ini, masing-masing peserta seperti Walikota Padang, Wawako, Dandenpom, dan lainnya mengambil sendiri bumbu untuk membuat rendang sesuai takaran masing-masing. Salah sedikit, rasa rendang tentu tak akan enak.

Esthy Reko Astuty mendapat kesempatan pertama kali untuk mengambil bumbu masak rendang yang telah disiapkan panitia. Esthy mengambil ketumbar, kunyit, lengkuas, cabai dan lainnya sesuai takaran sendiri. Kemudian diikuti Asisten Deputi Kemenpar Raseno Arya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Barat Burhasman, Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo, Wawako Emzalmi, Dandim, Danlantamal, Dandenpom, serta Danlanud.

Usai mengambil bumbu rendang, seluruhnya kemudian duduk di depan tungku yang di atasnya telah tersedia kuali yang telah bersantan. Peserta tinggal memasukkan bumbu yang diambil tadi untuk kemudian diaduk bersama santan. Walikota Padang terlihat paling bersemangat mengaduk santan di kuali. Begitu juga Raseno Arya, pria asal Padang ini mengaduk dengan telaten.

Setelah itu masing-masing peserta memasukkan daging ke dalam santan yang telah berminyak. Rendang yang belum jadi itu terus diaduk, dikacau supaya bumbu tercampur sempurna.

Tak lama kemudian, rendang pun masak. Masing-masing juri mencicipi setiap rendang untuk kemudian dinilai. Rendang paling lezat akan mendapatkan hadiah yang cukup menarik.

Usai dicicipi, ternyata rendang olahan tangan Wawako Emzalmi yang paling lezat. Wawako asal Kuranji ini pas dalam menakar bumbu rendang sehingga rasa rendanganya cukup nendang. Rendang olahan Danlantamal menduduki peringkat kedua terlezat, dan diikuti Dandenpom di posisi ketiga.

Hadiah pertama berupa TV LCD diserahkan Esthy kepada Wawako Emzalmi di panggung utama. Danlantamal mendapatkan kulkas mini begitu juga Dandenpom.

Saat diwawancarai, Esthy mengatakan rendang termasuk ke dalam 30 kuliner terbaik di nusantara. Selain itu asam padeh yang juga asal Sumatera Barat termasuk ke dalam 30 kuliner terbaik tersebut.

“Salahsatu tujuan wisatawan berkunjung ke suatu daerah karena kulinernya,” sebutnya.

Esthy berharap, ke depannya pelaku UMKM dan industry rumahtangga mengemas rendang lebih baik lagi. Sehingga dapat menunjang perekonomian UMKM dan industry rumahtangga.

Sementara itu Walikota Padang Mahyeldi Dt Marajo menyebut festival marandang telah menjadi ageda rutin tahunan Pemerintah Kota Padang. Diselenggarakannya festival marandang merupakan momen untuk memelihara budaya dan juga memperkenalkan kepada seluruh masyarakat perihal masakan yang satu itu.

“Lewat ini kita harapkan masyarakat mengenal cara marandang. Mereka yang merantau pasti ingin tahu bagaimana cara marandang, nah, lewat inilah kita bisa tahu bagaimana cara marandang yang enak,” imbuh Mahyeldi.**
Previous Post Next Post