Hebat! Sekolah Ini Raih Juara Pertama Budi Daya Cabai


N3, Balikpapan ~ Sebagai rangkaian dari kegiatan Festival Cabai Bank Indonesia, Bank Indonesia (BI) Balikpapan mengadakan kegiatan bertajuk "Bank Indonesia Mengajar dan Penyerahan Penghargaan Sekolah Peduli Inflasi, Cinta dan Kerja Bank Indonesia untuk Negeri".

Kegiatan yang digelar Kamis (27/8/2015), di SMA Negeri 3 Balikpapan, Jalan Wolter Mongonsidi, RT 32, Balikpapan Selatan, dihadiri Asisten II Setkot Balikpapan Sri Soetinah yang mewakili wali kota, Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan Suharman Tabrani, Kepala Dinas Pendidikan Balikpapan Muhaimin, para kepala sekolah dan murid yang ikut dalam Sekolah Peduli Inflasi.
Sebanyak empat sekolah Adiwiyata menerima penghargaan atas keberhasilannya dalam membudidayakan cabai yang telah dibagikan oleh manajemen BI. Cabai merupakan salah satu komoditas yang menyumbang inflasi di Kota Balikpapan.
Keempat sekolah tersebut yakni SMA Negeri 3 Balikpapan sebagai Juara 1, SMP Negeri 8 Balikpapan sebagai Juara 2, SMA Negeri 7 Balikpapan sebagai Juara 3 dan SMA Negeri 1 Balikpapan sebagai Juara Harapan 1.
Masing-masing juara mendapatkan hadiah uang tunai dan buku perpustakaan dengan total Rp 5 juta.

Kegiatan BI Mengajar yang telah diselenggarakan merupakan bentuk kepedulian BI untuk meningkatkan kapasitas anak sebagai generasi muda penerus, dan ini merupakan program yang dilaksanakan bersamaan sejak 14 Agustus-28 Agustus 2015 di seluruh kantor BI.
Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan Suharman mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan festival cabai yang telah dilaksanakan sejak April lalu, di mana dalam program tersebut, BI membagikan 10.000 bibit cabai kepada lapisan masyarakat termasuk 10 sekolah Adiwiyata yang ada di Balikpapan.
“Memang seingat kami tidak menginformasikan bahwa ada penilaian, dan ternyata ada empat sekolah berdasarkan penilaian dianggap berhasil untuk melaksanakan budi daya bahkan melaksanakan panen cabai sebanyak tiga kali," ujarnya.
Menurutnya, ini merupakan prestasi yang membanggakan karena BI sebagai bank sentral yang peduli inflasi, di mana komoditas cabai sebagai salah satu sumber inflasi di Balikpapan sejak tahun 2014 lalu. Hal ini terjadi karena ketersediaan komoditas cabai di Balikpapan masih bergantung pada suplai dari luar kota. **
Previous Post Next Post