No title

N3, Solok ~ Masyarakat Nagari Garabak Data, Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok masih terpuruk dalam keisolirannya. Pasalnya hingga saat ini akses jalan masih belum bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat, belum lagi masalah penerangan, tak adanya sinyal telepon seluler dan kurangnya tenaga medis menjadi pelengkap penderitaan mereka.
 
Hal itu disampaikan masyarakat Garabak Data disaat kunjungan kerja Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, bersama SKPD terkait di Mesjid Al-Abrar, Garabak Data. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan  menjadi harapan utama mereka. Sebab jika jalan lancar semua permasalahan lainnya tentunya juga akan teratasi.
 
“Kami mengharapkan agar segera memiliki jalan yang memadai. Itu sangat penting dalam meningkatkan kemajuan daerah ini. Jika akses jalan lancar, semuanya  tentunya juga akan lancar,” sebut Wali Nagari Garabak Data, Pardinal.
 

Meyikapi hal tersebut, Gubernur Irwan Prayitno menyatakan akan melaksanakan rapat dengan Pemerintah Kab. Solok terkait pengentasan Garabak Data sebagai daerah terisolir.

“Minggu depan kita akan melaksanakan rapat untuk memperjelas keadaan ini, agar nanti kedepan tidak menyalahi  kewenangan dan hukum, jangan sampai nanti niat  kita baik tapi tidak sesuai aturan”, jelas Gubernur.

"Seperti tahun 2015 ini ada bantuan untuk tower operator seluler untuk handphone dan beberapa pendukung pertanian, kemudian ada bantuan untuk penimbunan jalan dibeberapa titik, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), listrik jalan dan beberapa pendukung peternakan peternakan kita siapkan tahun depan, dan semua tentunya menunggu proposal sehingga bisa ditindak lanjuti, sedangkan untuk bersifat jangka panjang, seperti pembangunan jalan ke Garabak Data oleh TMMD itu harus ada persetujuan dari pusat yakni Kementerian Kehutanan dan itu akan segera kita tindak lanjuti", sebutnya.

Wakil Bupati Solok Desra Ediwan Anantanur, juga menagkaui memang Garabak Data yang masih terisolir apabila dibandingkan dengan Nagari-Nagari lain di kab. Solok. Ini disebabkan karena belum ada jalan yang layak, karena disekeliling Garabak Data jalan menuju ke Grabak Data atau keluar Garabak Data harus melewati kawasan hutan lindung. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah Kabupaten harus menyelesaikan tersebut terlebih dahulu, agar pembangunan jalan tidak terhambat.

"Kami sudah mengajukan ini sejak 5 tahun lalu ke Menteri Kehutanan dan baru 4 yang diturunkan status perizinannnya untuk bisa dipakai dan yang satu masih dalam proses dan untuk mempercepat prosesnya kami mengharpakan dukungan dari Pemerintah Provinsi agar lebih mempercepat proses ini”, sebutnya. Fadhli
Dibaca
Previous Post Next Post