Tradisi Penobatan Tuanku Bagindo Sutan Bosau 7 Di Solsel

Nn, Solsel ~ Minangkabau adalah etnis yang masih kental dengan adat-istiadat yang menjadi ciri khas tersendiri bagi masyarakatnya. Sama hal nya dengan proses pengangkatan gelar-gelar kebesaran di Minang sendiri, yang dimana selalu menganut dan mengaplikasikan Filsafah Adat Basandi Syara' , Syara' Basandi Kitabullah. Seperti kegiatan yang dilakukan oleh Niniak Mamak yang ada di Nagari Ranah Pantai Cermin, Kec. Sangir Batang Hari Kab. Solok Selatan. Wakil Gubernur menghadiri kegiatan Penobatan Rajo Sutan Palayar sebagai Tuanku Bagindo Sutan Bosau (Besar) ke-7 di Nagari Ranah Pantai Cermin.

Kegiatan bersejarah ini dihadiri oleh Bupati Solok Selatan dan didampingi juga oleh Ketua DPRD dan Wakil Bupati Solok Selatan, Ketua LKAAM Solok Selatan dan Ketua LKAAM Kec. Sangir. 
 
Wakil Gubernur mengucapkan selamat kepada Penobatan Tuanku Bagindo Sutan Bosau ke-7. "kami ucapkan selamat atas dilantiknya Rajo Sutan Palayar menjadi Tuanku Bagindo Sutan Bosau ke-7, kita harapkan Tuanku bisa mengekspresikan ciri-ciri kepemimpinan Rasulullah dengan sifat Siddik, Amanah, Fathanah dan Tabligh. Berbahagia pulalah kiranya kita orang Minangkabau karena di dalam praktek kita dipimpin secara kolektivitas oleh Tungku Tigo Sajarangan, dengan berpegang pada tiga prinsip yang berjalin berkelindan Tali Nan Tigo Sapilin ".

"Selain itu saya juga akan memajukan gagasan Revitalisasi ABS-SBK dan Restorasi Surau jo Nagari. Nanti nya saya akan mengedepankan peran kepemimpinan adat di setiap nagari, membentuk biro ABS-SBK di Tingkat Provinsi dan Bagian ABS-SBK di Kab/Kota. Sedangkan untuk Restorasi Surau jo Nagari, dengan membangun kembali kehidupan masyarakat nagari yang berbasis surau, baik fisik maupun jiwanya", tambah MK.
 
Bupati Solok Selatan, H.Muzni Zakaria mengucapkan Apresiasi terhadap pengangkatan kembali adat yang telah lama ini. "Realita nya saat ini Sangir Batang Hari memiliki banyak peninggalan Raja-Raja. Cuma disini ada Rumah Gadang 9 Ruang yang memiliki panjang mencapai 100 M. Kami akan segera membangun Solok Selatan ini untuk menjadi Kabupaten Pariwisata adat Minangkabau yang akan kami bangun kembali. Mari bersama sama membangkitkan budaya kita yang telah turun temurun ini supaya tidak terkena degradasi. Selain itu Solok Selatan bukan hanya memiliki Emas, Sawit tetapi juga memiliki Batu Akik yang telah mendunia ", ucap Muzni. 
 
Ketua Panitia, Bustam Edi Rajo Mudo menyampaikan bahwa, " Kegiatan Penobatan Rajo Sutan Palayar sebagai Tuanku Bagindo Sutan Bosau ini sudah tidak pernah terlaksana sejak tahun 1959 lalu. Sudah hampir 56 tahun Tradisi kita ini tidak pernah terlaksana kembali, dan ini merupakan Apresiasi yang sangat besar bagi seluruh ninik mamak dan seluruh panitia yang telah berusaha untuk membangkitkan kembali tradisi kita yang ada saat ini. Kami sangat berbangga diri karena Wakil gubernur telah menyempatkan diri untuk datang untuk mengikuti prosesi yang bersejarah ini,: ucap nya.

Ketua LKAAM Solok Selatan menyampaikan, " Saya berharap kepada Tuanku yang baru dilantik untuk bisa mengkoordinasi para ninik mamak yang ada, untuk meningkatkan kembali adat-adat yang ada, karena saat ini adat kita telah mengalami degradasi. Apabila kita ingin menghilangkan Minangkabau ini, ada 3 cara yang dapat dilakukan. yang pertama Hilangkan fungsi Niniak Mamak, yang kedua Habiskan seluruh Pusaka Tua/ Pusako Harato Tinggi dan yang terakhir Pisahkan Adat dengan Syara'. Dan pada saat ini Adat telah mengalami penurunan dan juga Syara' yang sudah semakin pudar. Oleh karena itu kami harapkan kepada Tuanku yang baru untuk dapat membangkitkan kembali Adat kita di masa sekarang ini," Ucapnya. Allan
Previous Post Next Post