Pemprov Sumbar Nilai KAN Limau Manih Padang

nusantaranews.net ~ Wajah Niniak mamak, Bundo Kanduang, Majelis Taklim, Generasi muda, masyarakat Kanagarian Limau Maniah, Kecamatan Pauh berseri-seri, karena pada pagi yang cerah itu, Kerapatan Adat Nagari (KAN) Kenagarian  Limau Manih Kecamatan Pauh Kota Padang, dinilai Tim penilai Provinsi Sumbar,  Senin (9/6)
 
Kedatangan Tim Provinsi Sumbar disambut ceria generasi muda, Palito Nyalo, dan gesekan biola Group Majelis Taklim menyuguhkan Lagu Keindahan Limau Manih. Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, S P serta Camat Pauh H.Wardas Tanjung mengemukakan, bahwa KAN Limau Manih siap bertarung di tingkat Provinsi Sumbar serta bertekad untuk jadi pemuncaknya.
 
Pada penilaian tersebut hadir Ketua LKAAM Kota Padang H. Zainuddin Husen Dt.  Rajo Lenggang dan para pemangku adat Limau Manih. Bundo Kanduang, para generasi muda, dan masyarakat. Semua berkeinginan prosesi penilai KAN Tingkat Provinsi Sumbar itu.
 
Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, SP Dt, Marajo menyampaikan,  Pemko Padang setiap tahun selalu menganggarkan bantuan untuk operasional  dan administrasi lembaga adat.
 
Hal ini sesuai dengan Perda no 18  tahun 2012  tentang pemberdayaan  dan Pelestarian adat dan budaya dalam hidup bernagari. Jadi dalam kehidupan di Minangkabau berfalsafah “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah,” peran niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai serta bundo kanduang amatkah penting.
 
Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, ketiga unsur ini mempunyai tanggung  tugas dan tanggungjawab yang berbeda-beda. Niniak mamak bertanggung jawab dalam pelestarian, pengalamalan, dan pengembangan adat serta budaya.
 
Alim ulama, pelestarian dan pengalaman ajaran syarak, (agama Islam). Sedangkan cadiak pandai, dalam hal pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan lainnya.   Setelah itu jika terjadi permasalahan di kanagarian, ketiga unsur tersebut terlibat dalam penyelesaiannya. Jadi, semua tatatanan dalam kehidupan masyarakat harus dijalankan sesuai dengan norma adat di Minangkabau, sebut walikota H. Mahyeldi    
 
Ketua Tim Penilai KAN tingkat Sumbar Bgd. M. Letter menyebutkan,  tahun 2014, sebanyak 12 KAN di Sumatera- Barat  yang dinilai, termasuk KAN Kanagaraian Limau Manih, Kecamatan Pauh. Dan yang dinilai itu, adalah keberadaan lembaga KAN serta perannya ditengah-tengah masyarakat.Setelah itu penataan administrasi, serta bagaimana pengelolaannya. Pembinaan adat terhadap generasi muda, hubungannya dengan alim ulama serta lembaga MUI.
 
Lomba KAN yang dilenggarakan ini, kata BGd M. Letter untuk memotivasi para niniak mamak, Bundo Kanduang, dan masyarakat agar berbagai kegiatan tentang adat dan budaya tetap dijalankan sebagai upaya melestarikannya.
 
Begitupun dengan peran Bundo Kanduang serta cadiak padai, secara bersama harus mengayomi warga dengan baik dan jika terjadi persoalan ditengah masyarakat harus bisa memberikan solusinya. (Wan/Taf)
Previous Post Next Post