Gubernur Semai Varietas Unggulan Saganggam Panuah

Sumbar, Nn ~ Masyarakat Kelompok Tani Karya Tani merasa senang dan amat gembira dengan kunjungan Gubernur Irwan Prayitno dan rombongan di Kawasan Pengembangan Pertanian Perdesaan di Nagari Koto Gadang Guguak Kecamatan Gunung Talang Kab. Solok. Kedatangan dan kunjungan Gubernur  Irwan Prayitno didaerah tersebut melakukan penanaman perdana varietas unggulan baru Saganggam Panuah pada kawasan pengembangan padi sawah Gunung Talang Kebupaten Solok, Minggu siang (2/3).

Hal ini merupakan implementasi model pengembangan pertanian perdesaan melalui inovasi M-P3MI (Padi Sawah Dataran Tinggi Gunung Talang di Kabupaten Solok. Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Pertanian Ir. Djoni, Kabiro Bina Sosial, Drs Syahril,MM, Anggota DPRD Kab. Solok, Walinagari serta beberapa tokoh masyarakat.

Gubernur Irwan Prayitno dalam kesempatan itu menyampaikan, kotribusi sektor pertanian dalam struktur perekonomian Sumatera Barat sebesar 22,81 persen pada pembentukan PDRB dan sekitar 11,44 persen berasal dari tanaman pangan holtikultura. Sektor pertanian menyerap tenaga kerja sebesar 45,39 persen dari jumlah ankatan kerja 2.213 juta jumlah penduduk yang  berkerja.

Jumlah penduduk yang hidup diperdesaan  sekitar 72,3 persen dari jumlah penduduk atau setara dengan 3.531.211 jiwa (BPS Sumbar 2012). Dari angka tersebut sebahagian besar adalah petani dan nelayan dimana dari tingkat kemiskinan juga terdapat pada profesi petani dan nelayan tersebut.

Untuk itu kita berharap para petani dan nelayan mesti menambah kegiatan usaha penghasilan mereka dengan kegiatan tambahan lainnya, seperti kegiatan perkebunan, peternakan dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong disekitar rumah dan lain-lain. Kemudian dengan kegiatan perbaikan cara tanaman yang lebih baik lagi, sehingga dapat meningkatkan hasil produktifitas pertanian yang biasanya 5 ton/ha dapat menjadi 12 ton / ha, ajaknya.

Irwan Prayitno juga menyampaikan, Padi Sawah merupakan komoditas yang sangat dominan dalam sub sektor tanaman pangan dengan luas panen 479.399 ha atau setara dengan 83,3 persen  dari luas  komoditas pangan di Sumatera Barat ( data Diperta Sumbar 2012). Pada tahun 2012 produksi padi Sumatera Barat sebesar 2.397.597 ton dan sekitar 20 persen total produksi sawah dataran tinggi.

Namun kondisi produksi padi sawah dataran tinggi tidak berkolerasi positif dibandingkan potensi sumberdaya sawah dataran tinggi yang tersebar dikawasan Kabupaten Solok,  Sollok Selatan, Agam, Tanah Datar, dan Kabupaten Padang Pariaman. Permasalahan padi sawah dataran tinggi berkaitan erat dengan produktifitas yang umumnya masih rendah (4 ton/ha). Karena itu Badan Litbang  Pertanian mencanangakan model pengembangan perdesaan melalui inovasi M-P3MI sebagai program pembangunan pertanian perdesaan melalui sistem diseminasi multy channel (SDMC) guna mewujudkan pertanian unggul berkelanjutan berbasis sumber daya lokal.

Dan meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah dan daya saing. Keberhasilan implementasi m-P3MI dapat digunakan mendukung program GPP berbasis nagari yang terlah dicanangkan pemprov Sumbar sejak tahun 2011 lalu. Untuk hasil perdana yang diproduksi padi sawah saat ini telah mencapai 6,1 ton/ha., ujarnya.

Gubernur juga menyikapi laporan dan keluhan masyarakat diimana kondisi 50 persen petani di Nagari Kota Gadang Guguak Kecamatan Gunung Talang merupakan pengarap dan tidak memiliki tanah sendiri, pemerintah provinsi Sumatera Barat akan memberikan perhatian tambahan kegiatan baik bagi ibuk-ibuk tani baik dari program Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB maupun dari Dinas terkait lainnya guna meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat petani, asalkan mampu berkerja sungguh-sungguh.
SMA 2 Sumbar

Persoalan SMA 2 Internasional Provinsi Sumatera Barat yang berada di Kabupaten Solok tahun ini baru dapat menampung siswa sangat terbatas karena kondisi bangunan asrama baru 65 persen. Serta fasilitas lain yang juga belum maksimal, direncana efektif aktifitas SMA 2 Sumbar itu baru berjalan pada tahun ajaran 2015-2016. Zardi
Previous Post Next Post