Sosok Low Prowile Yang Menghargai Jasa Senior

Pembangunan infrastruktur merupakan suatu sistem  proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Permasalahannya adalah tidak seluruh lapisaan masyarakat mengetahui dan memahami masalah penataan ruang di daerahnya. Untuk itu kegiatan ini merupakan kesempatan yang tepat bagi masyarakat untuk memahami kegiatan penataan ruang, mengetahui hak dan kewajiban dalam penataan ruang, dan memberikan kepastian hukum bagi para investor dalam melakukan investasi.

Oleh karenanya, selaku pemangku jabatan Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Barat, memang bukanlah sesuatu yang ringan. Disamping punya dedikasi yang tinggi, ia dituntut mampu mengimplementasikan pekerjaan pembangunan jalan nasional dan jembatan di Provinsi Sumatera Barat secara baik dan profesional demi memuaskan masyarakat dan semua pihak yang nantinya akan menikmati hasil pembangunan tersebut.

"Kepuasan masyarakat, merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami selaku pelaksana pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Pematangan perencanaan sebelum pekerjaan dilakukan menjadi prasyarat mutlak bagi kami. Dengan begitu, hal-hal yang berpotensi memperlambat terselesaikannya suatu pekerjaan dapat diminalisir," ungkap H. M Radhi Kasim, S.ST, MM Dt. Reno Panghulu, kepada wartawan www.nusantaranews.net di ruang kerjanya.

Menurutnya, perencanaan yang matang dalam pekerjaan pembangunan infrastruktur dengan sendirinya akan menciptakan kondisi kerja yang dinamis, kondusif dan efisien, disamping akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk pekerjaan-pekerjaan selanjutnya.

* Sokongan Masyarakat Jalan Padang – Solok Terealisir

Dalam melaksanakan pekerjaan pun, tekan Radhi, pihaknya tak bisa jalan sendiri. Dibutuhkan tim yang solid. Dituntut mampu menjalin kerjasama, komunikasi dan koordinasi yang baik dengan segenap pihak terkait dan masyarakat pada umumnya, demi kelancaran pekerjaan. Misalnya dalam pengerjaan perbaikan dan peningkatan jalan Padang - Solok yang telah selesai tentu didorong oleh pengertian masyarakat bahwa untuk pelaksanaan pekerjaan dibutuhkan ketenangan.

"Alhamdulillah, masyarakat, terutama para pengguna jalan telah memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi terhadap arti penting pembangunan insfrastruktur demi kelancaran akses antar daerah dan efek positifnya terhadap pertumbuhan ekonomi. Sikap permisif masyarakat ini menjadi motifasi bagi kami untuk mempersembahkan hasil pekerjaan terbaik, tentunya melalui kualitas pekerjaan sesuai spek," paparnya.

*Menghargai Jasa Senior

Secara gamblang, Radhi pun mengakui, ternyata ia bisa menjalankan semua pekerjaan tersebut tidak terlepas dari bimbingan dan pelajaran yang diterapkan oleh bapak Dodi, semasa itu menjadi pimpinannya yang menjabat sebagai Kepala Dinas Permukiman Jalan dan Jembatan Provinsi Sumatera Barat.  Lika – liku dilapangan dijadikan suatu motivasi pembentukan karakter diri melangkah kedepan.

Pahit dan getirnya telah ia lalui menjadi Disadari bahwa ruas jalan Padang - Solok sangat membutuhkan pengamanan berupa pagar pembatas antara jalan dan jurang terjal di sisi jalan, terutama di kawasan Sitinjau Laut. Berhubung anggaran pembangunan pengaman masih dalam proses pengajuan ke pusat, untuk tahun ini titik fokus baru pada penuntasan pembetonan jalan. Namun demikian, rambu-rambu agar pengguna jalan berhati-hati tetap dipasang.

"Kami juga berharap kepada Dinas Perhubungan agar bisa membantu pengamanan jalan dengan membuat gadriil pembatas jalan pada tahun ini," ungkap Radhi.

Jika tak ada kendala, ia berharap, pada akhir tahun 2014 seluruh jalan nasional di Sumbar dalam keadaan layak pakai. "Partisipasi serta input positif dari masyarakat dan mass media, sangat menentukan penilaian terhadap kinerja kami, serta tentunya sangat berpengaruh terhadap besaran kucuran dana pembangunan infrastruktur Sumbar setiap tahunnya".

Kendati tak terlepas dari kendala teknis yang berpotensi memperlambat bahkan menghambat pencapaian target tuntasnya suatu pekerjaan -- seperti labilnya struktur tanah, buruknya cuaca, serta gangguan paling riskan yakni bencana alam --, Radhi Kasim mengaku sangat bersyukur bisa luput dari ancaman kegagalan dalam melaksanaan pekerjaan. Hingga akhir 2012, kegiatan pemeliharaan dan peningkatan kapasitas jalan, pengembangan  jaringan jalan baru, pengembangan perumahan rakyat, penataan bangunan dan lingkungan, serta pembangunan infrastruktur permukiman dapat dikatakan terealisasi sepenuhnya.
Previous Post Next Post