Pembukaan Pekan Budaya di Gubernuran Sumbar

Padang, Nn ~ Hari ini, dijadwalkan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dijadwalkan membuka secara resmi event tahunan Pekan Budaya Sumbar 2013 di halaman kantor Gubernur Sumbar Jalan Sudirman Padang, Senin (4/11) ini. 

Sesuai jadwal kegiatan yang telah disusun pihak panitia pelaksana, upacara pembukaan dimulai pukul 14.00 WIB, dilanjutkan dengan serangkaian atraksi kesenian. Mulai dari atraksi Barongsai dari Himpunan Tjinta Teman (HTT), Gandang Tasa dari Kabupaten Agam, Tari Klausal dari Sanggar Satampang Baniah, Pawai Karnaval dari Minang Fashion, hingga Pawai Budaya yang diikuti seluruh kabupaten/kota peserta Pekan Budaya Sumbar 2013. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumbar Burhasman Bur pada jumpa persnya Minggu(3/11), mengakui bahwa pihaknya memang punya target tertentu untuk terobosan tersebut. Diantaranya sebagai penegasan bahwa urusan budaya adalah urusan bersama, tak semata urusan Disbudpar. "Kami sengaja menggelar acara pembukaan Pekan Budaya Sumbar di sentra pemerintahan provinsi, bertujuan agar semua pihak turut peduli serta menaruh perhatian terhadap seni dan budaya daerahnya sendiri," ungkap Burhasman dalam kesempatan jumpa pers jelang Pekan Budaya Sumbar 2013, di kantor Disbudpar Sumbar Jalan Khatib Sulaiman Padang, Minggu (3/11) sore. Event tahunan tersebut berlangsung mulai Senin (4/11) ini hingga Minggu (10/11) mendatang. 

* Aktivasi Kesenian Daerah
Diakui Burhasman, Pekan Budaya bukan obat buat semua. Masih dibutuhkan terobosan-terobosan lain demi meningkatkan kepedulian semua pihak terhadap seni dan budaya daerahnya sendiri. "Aktivasi Taman Budaya yang baru saja kami laksanakan juga bagian dari upaya meningkatkan apresiasi dan kepedulian semua pihak terhadap seni dan budaya daerah. Ke depan aktivasi ini akan dipermanenkan. Dengan selalu berjalannya kegiatan seni di Taman Budaya, otomatis animo masyarakat untuk berkunjung guna menikmati pertunjukan kesenian daerah akan meningkat. Pelaku bisnis pariwisata pun bisa menyusun agenda kunjungan tersendiri bagi para wisatawan," ungkap Burhasman. 

Ke depan, pihak Disbudpar Sumbar mencanangkan aktivasi kesenian daerah, salah satunya dengan menggairahkan kembali sanggar-sanggar kesenian daerah sehingga mampu melahirkan produk ekonomi kreatif berupa seni pertunjukan yang siap tampil di segala moment. Masing-masing grup kesenian akan diberikan ruang beraktualisasi seluas-luasnya di areal Taman Budaya Sumbar. 

Burhasman mengamati, selama ini pagelaran kesenian daerah cenderung temporer. Hanya tampil ketika ada event-event tertentu, keberadaan sanggarnya pun banyak yang tidak jelas. Bahkan ada grup kesenian yang belum memiliki sanggar. Kondisi ini tentu menyulitkan bagi pelaku bisnis pariwisata seperti travel agent untuk mengajak wisatawan yang ingin menyaksikan pertunjukan kesenian. 

Guna meningkatkan aktivasi grup kesenian daerah, masing-masing diharapkan punya sanggar yang permanen serta alamat yang jelas, sehingga menjadi objek kunjungan bagi pelaku usaha pariwisata. **
Previous Post Next Post