Tinta Pemilu Berbahan Baku Gambir

Padang, Nn ~ Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dari tanaman gambir, pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengupayakan pengembangan Gambir ini agar lebih banyak dimanfaatkan. Saat ini, gambir hanya sebagai komuniti ekpor ke negara lain, yang harganya tidak dapat mensejahterakan petani gambir ditingkatkan produksi pemanfaatkan melalui kebutuhan tinta pemilu dan tinta stempel.

Hal tersebut dijelaskan Gubernur Sumbar, Irwan prayitno dalam  acara pengenalan tinta  pemilu yang berbahan baku gambir, di auditorium Gubernuran, Selasa(27/8). Menurutnya, pengenalan tinta gambir ini sangat penting, srategis dan sangat relevan dalam upaya mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dan perekonomian daerah.

“Gambir merupakan komuditi spesifik unggulan daerah Sumatera Barat, yang memasok sekitar 80 persen ekpor komuditi gambir nasional. Pasar utama dari gambir dalah negara-negara India, Pakistan, Banglades, Srilangka, Singapura, Malaysia, Taiwan Dan Jepang. Bahkan India mengimpor 68 persen gambir dari Indonesia. ”terangnya.

Indonesia merupakan negara terbesar  yang ekpor gambir kedunia. Komuditi gambir merupakan usaha penting bagi ekonomi masyarakat Sumbar, yang hampir merata di kabupaten/kota. Terutama di Kabupaten 50 Kota dan pesisir selatan.

“Data statistik provinsi menunjukkan, 10 dari 19 kabupaten/kota yang ada di Sumbar, tercatat sebadgai daerah penghasil komuditi gambir. Tahun 2012, jumlah petani gambir di Sumbar adalah 32.234 KK dengan luas lahan 21.412 Ha. Produksi gambir pada tahun 2012 sebesar 14.220 tondan harga rata-rata ditingkat petani dikisaran Rp. 20 ribu perkilogram,”tambahnya.

Meski Sumbar pemasok 80 persen komuditi gambir nasional, namun pendapatan yang dicapai petani masih tergolong minim. Pasar gambir yang masih merupakan pasar tradisional konvensional, bahkan harga komutidi gambir dikuasai oleh pedagang, keterbatan

Kita sudah sarankan kepada KPU pusat, agar menggunakan tinta gambir ini untuk pemilu yang diselenggarakan, dengan bukti dan kajian yang telah kita lakukan terhadap gambir ini. Dengan penggunaan gambir ini, sebagai tinta pemilu akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat sumbar nantinya,”terangnya.

Irwan Prayitno juga menyampaikan, selama ini usaha gambir tidak menarik, karena harganya dimainkan. Ekpor yang kita lakukan hanya terfokus pada India saja, padahal harga tersebut tidak sesuai dengan biaya permintaan pasar.

Karena itu produksi gambir sosialisasi sebagai penggunaan tinta Gambir pada pemilu, dalam mewujudkan gerakan pengembangan gambir (Gerbang Gambir) untuk  kesejahteraan  masyarakat yang membutuhkan keseriusangambir ini sangat tepat digunakan sebagai tinta pemilu, karena tampa bahan kimia dan akan berdampak terhadap meningkatnya ekonomi masyarakat di sumatera barat.

Yang jelas KPU tentunya akan membeli gambir dengan harga yang baik, sesuai kualitas sehingga petani gambir dapat juga meningkatkan hasil menjadi lebih baik, harapnya. Zardi
Previous Post Next Post