Muharlion :"Rehabilitasi Sekolah Belum Maksimal"

Padang, Nn --Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Muharlion,S.Pd mengatakan, rehabilitasi sekolah yang dilakukan Pemerintah Kota Padang masih mengandalkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat. "Kita masih mengandalkan DAK untuk membenahi fisik sekolah kita," ujarnya.

Dikatakan Muharlion, masih banyak sekolah-sekolah di Kota Padang, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang kondisinya memprihatinkan, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta. 

"Pasca gempa baru sebagian kecil yang mampu kita benahi melalui bantuan pihak ke-3 dan dana DAK. Kalau mengandalkan APBD Kota Padang, jelas anggaran APBD kita terbatas dan tersedot untuk pembangunan pusat pemerintahan," cakapnya.

Pemebanahan sekolah yang ada secara tuntas, jelas Muharlion, tentu membutuhkan waktu dan dana yang tidak sedikit. Itu pun dilakukan secara bertahap. "Kita minta Pemkot Padang melalui Dinas Pendidikan memiliki progres yang jelas. Mereka harus melakukan pendataan, mana-mana sekolah yang harus segera direhab, berapa jumlahnya, dan ditangani melalui dana apa? Apakah APBD Kota, APBD Provinsi, DAK, dan pihak ke-3?" ulasnya.

Selama ini, ujar Muharlion, bantuan dari pihak ke-3 sangat dirasakan untuk memulihkan fisik sekolah pasca gempa. "Banyak sekolah-sekolah kita yang direhab melalui bantuan pihak ke-3 ini, misalnya Sido Muncul, TV One, dan lainnya. Tentu kita mengucapkan terimakasih kepada pihak ke-3 ini," cakapnya.

Demikian juga melalui dana DAK, telah banyak sekolah-sekolah yang direhab, baik rehab ringan, sedang, maupun rehab berat. "Alhamdulillah, kondisi sekolah kita yang direhabilitasi tersebut sudah layak digunakan kembali," tutur politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Muharlion meminta semua pihak terkait, baik DPRD, Dinas Pendidikan, dan lembaga pendidikan agar duduk bersama untuk melakukan pendataan yang jelas sekolah-sekolah yang diprioritaskan untuk dibenahi, baik secara fisik maupun non fisik. "Di beberapa sekolah, tak hanya fisik sekolah yang bermasalah, tetapi juga menyangkut mobilernya. Ini harus kita tangani segera," tukuknya. Zamri Yahya
Previous Post Next Post