IP : e-KTP Sumbar Harus Raih Prestasi Terbaik

Nn, Padang -- Kita amat berharap semua Bupati / Walikota di Provinsi Sumatera Barat mampu menyukseskan pelaksanaan e-KTP tahap II tahun 2012 ini secara baik, lebih cepat dan lebih dari 100 persen target yang telah ditetapkan. Upaya ini agar kita mampu menjadikan Provinsi Sumatera Barat yang terbaik dalam menyukseskan pelaksanaan e-KTP di Indonesia. Dari pesentase data sementara hal ini amat memungkinkan, tinggal bagaimana kreatifitas dan kiat Bupati/Walikota mempercepat proses pelaksanaan rekam e-KTP  di daerah masing-masing.

Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno saat memberikan sambutan pada acara Pemantapan dan Pelaksanaan  Penerapan KTP Elektronik di Auditorium Gubernur. Hadir dalam kesempatan tersebut Mendagri Gamawan Fauzi, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Ir.Irman, Wakil Gubernur Muslim Kasim, Ketua DPRD Sumbar, Bupati / Walikota se Sumatera Barat serta kepala SKPD terkait dilingkungan Pemprov. Sumbar.

Lebih jauh Irwan Prayitno menyampaikan, kita memberia apresiasi yang tinggi kepada Kementrian Dalam Negeri yang telah memberikan Piagam Penghargaan kepada 7 Kabupaten /Kota yang telah sukses melaksanakan Program e-KTP tahun 2011.  Pemprov beserta Pemkab/ko se Sumatera Barat amat mendukung terlaksananya 3 sukses Program Strategis Pemerintah Pusat yakni, Pemutakhiran Data Penduduk tahun 2010, Penerbitan NIK tahun 2010-2011 dan Penerapan KTP Elektronik (e-KTP) tahun 2011-2012.

Atas nama Pemprov Sumbar, saya menyampaikan terima kasih kepada Bupati/Walikota dan Ketua DPRD beserta seluruh masyarakat Sumatera Barat yang telah sukses dan selesai melakukan rekam data e-KTP dan juga tidak lupa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Mendagri berserta staf yang telah memberi petunjuk dan bimbingan, sehingga kita berhasil melaksanakan rekam data e-KTP sesuai target yang telah ditetapkan.

Dalam menyukseskan target pelaksanaan rekam data e-KTP pada 10 pemkab/ko se Sumatera Barat tahun 2012 ini, agar cepat terlaksananya pelayanan e-KTP kepada masyarakat, kami telah mempersiapkan, tenaga teknis ditingkat Kabupaten 2 orang, tingkat kecamatan 4 orang serta dukungan tokoh-tokoh masyarakat.

Kemudian sosialisasi kepada masyarakat, tentang arti penting KTP elektronik, dukungan dana APBD Provinsi dan Kab/ko, saran dan prasarana ditempat-tempat pelayanan di kecamatan dan mobilisasi penduduk ke tempat-tempat pelayanan di kecamatan.

Kita amat berharap pelayanan rekam data yang dimaksud tidak terkendala, sehingga tidak terganggu pelayanan perekaman data kepada masyarakat. Semoga apa yang kita inginkan dalam prestasi penghargaan e-KTP ini dapat terkabulkan, dengan semangat dan kerja keras semua pihak, harapnya.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dalam kesempatan tersebut menyampaikan, proses program KTP elektronik ini telah dimulai sejak tahun 2003, 2009 seperti juga yang telah dilakukan oleh beberapa negara, seperti Jerman, Malaysia dan lain-lain.  Berbagai study banding ke beberapa negera tersebut telah dilakukan oleh kawan-kawan dikemendagri pada tahun-tahun sebelumnya, namun belum ada tanda-tanda bagaimana cara melakukannya di Indonesia.

Kita juga melihat, bagaimana Jerman butuh enam tahun melaksanakan program e-KTP ini, dengan biaya yang cukup besar dari 70 juta jiwa penduduknya. Dan kita juga melihat Malaysia yang hingga saat ini belum juga tuntas melakukan pelaksanaannya. Namun ketika amanah ini sampai kepada saya, ini menjadi pikiran penting bagi negara ini, jika tidak saat ini kapan lagi, bangsa kita mampu memanfaatkan IT untuk pembangunan kependudukan.

Dengan KTP elektronik ini, kita akan dapat memanfaatkan dalam  berbagai kepentingan bagi bangsa dan negara serta masyarakat.  Oleh karena itu setelah berdialog dengan beberapa kawan-kawan di kemendagri, diambilah keputusan untuk segera melaksanakan program e-KTP ini, yang juga disetujui oleh DPR RI dengan pemanfaatan dana 5,9 Triliun.

Maka sejak saat itu, saya menjadi kurang tidur dan bahkan mendapat tekanan dari berbagai pihak bahwa kegiatan ini tidak akan sukses. Jika saja program ini gagal, saya sungguh malu telah menghambur-hamburkan duit rakyat sia-sia sebesar Rp. 5,9 T.

Kita amat bersyukur sekali, berkat anugrah Allah SWT, program rekam e-KTP yang telah ditargetkan sebanyak 67 juta jiwa, berhasil dilaksanakan 72 juta jiwa, ada kelebihan 5 juta jiwa dari target. Ini keberhasilan yang sangat membanggakan kita semua. Keberhasilan ini merupakan keberhasilan semua masyarakat dan semua komponen bangsa ini, ungkapnya

Gamawan Fauzi lebih dalam menyampaikan,  untuk fase II ini pelaksanaan program rekam data e-KTP akan dilakukan 300 kab/ko dengan target 100 juta jiwa. Dengan perhitungan kondisi yang sebelumnya, rata-rata perhari pelaksanaan rekam data e-KTP berjalan 1 jutaorang perhari, maka sebelum bulan oktober 2012 semua telah selesai dilaksanakan.

Namun ketika waktu yang diberikan terasa agak longgar, pelaksanaan rekam data e-KTP saat ini berjalan turun menjadi, 700.000 perhari. Untuk itu kita, bertekad bagi daerah-daerah yang mampu berbuat lebih cepat dan baik dalam pelaksanaan rekam data e-KTP akan memberikan penghargaan yang tinggi akan kesuksesan mereka, makin cepat itu lebih baik bagi kepentingan bangsa dan negara.

Kita menyadari e-KTP yang bari diserah saat ini baru berjumlah, 366.000 kartu, dan yang lain saat ini sedang proses dan akan menyusul penyerahkan melalui kecamatan masing-masing daerah, katanya. Zardi
Previous Post Next Post