Peran Bundo Kandung Dalam Pembangunan

Nn, Padang -- Di Kota Padang, Kontribusi bundo kanduang dalam pembangunan dewasa ini sangat terasa, hal itu dapat dilihat dari beberapa masukan dan ide-ide kreatif dalam perencanaan pembangunan Kota Padang. Bundo kanduang juga terlibat secara aktif dalam beberapa program Pemko Padang seperti pesantren ramadhan, wirid remaja, didikan subuh dan kegiatan-kegiatan lain yang tergabung dalam organisasi wanita seperti PKK dan organisasi-oraganisasi wanita lainnya.

Hal itu diungkapkan Walikota Padang Dr. H. Fauzi Bahar, M. Si diwakili  Asisten II Kota Padang Didi Aryadi saat membuka acara pertemuan bundo kanduang se-Sumbar di Palanta Rumah Dinas Walikota Padang. Acara tersebut diikuti oleh Penaset Bundo Kanduang Kota Padang Mutia Fauzi Bahar, Ketua GOW Kota Padang Harneli Mahyeldi Ansharullah, Ketua Bundo Kanduang Sumbar Puti Reno Rauda Thaib beserta pengurus dan seluruh pengurus Bundo Kanduang Kab/Kota se-Sumbar.

“Saat ini ancaman pengaruh budaya barat pada generasi muda di Kota Padang kian hari kian meresahkan, mulai dari pergaulan bebas, cara berpakaian, hingga masalah sopan santun dan etika. Untuk meminimalisir hal itulah Kota Padang terus menggalakkan program-program keagamaan seperti pesantren ramadhan, wirid remaja, dan didikan subuh”, ujar Didi.

Lebih lanjut dijelaskan, bundo kanduang memiliki peran strategis untuk lebih memaksimalkan antisipasi terhadap pengaruh-pengaruh budaya barat yang melanda generasi muda di Kota Padang saat ini dan kota serta kabupaten lainnya di daerah Sumbar.

Didi juga mengucapkan terimakasih atas dipilihnya Kota Padang sebagai tuan rumah pertemuan bundo kanduang  se-Sumbar, dan berharap pertemuan Bundo Kandung se-Sumbar itu menghasilkan kesepakatan dan langkah-langkah strategis untuk melestarikan adat dan budaya Minangkabau.

Pada kesempatan itu juga Puti Reno Rauda Thaib menjelaskan, bahwa konsolidasi organisasi bundo kanduang se-Sumbar harus terus dilakukan agar peran perempuan Minangkabau kembali kepada fitrahnya, yaitu sesuai dengan undang-undang adat dan budaya Minangkabau.

 “Bundo kanduang harus terus dibekali dengan pengetahuan adat dan budaya Minangkabau, agar nantinya adat dan budaya Minangkabau tidak hilang ditelan zaman. Mengingat peran ibu saat ini sangat berat dalam menghadapi gempuran pengaruh budaya barat yang terus membabi buta”, terang Ketua bundo kanduang Sumbar tersebut.  Rcd

Post a Comment

Previous Post Next Post