Anggot TNI Terbunuh

Nn, Lampung -- Anggota TNI Kodim 0410, Kopral Suratno pagi tadi tewas dengan luka tusuk di bagian dada. Ia tewas setelah terjadi pembegalan di jalan zainal pagar alam segala mider sekitar pukul 05.00 wib di bawa kerumah sakit abdul muluk tidak dapat tertolong karena pendarahan yang hebat karena terusuk di bagian dada kanan dan  menghembuskan nafas terkahirnya

Aksi pembegalan di jalan Zainal Pagar Alam Segala Mider Kecamatan Tangjung Barat, kembali menelan korban. Kali ini Anggota Kodim 0410 Kopral Suratno  yang menjadi sasaranya. sebelumnya pernah ada pembegalan yang mengakibatkan tewas mahasiswa di jalan ini dengan luka tusuk sampai sekarang tersangka penusukan belum ditangkap oleh aparat hukum

kejadian berawal, sore itu sekitar pukul 04.30wib, Kopral Suratno yang menggunakan motor Smash pergi dinas ke Kodim 0410 untuk mengantikan temanya yang sedang cuti, yaitu Kopral Yono. Ditengah perjalanan tiba-tiba ia dipepet oleh tiga motor pembegalan berjumlah sekitar 6 orang. Merasa terancam, ia sempat mengadakan perlawanan, namun jumlah pembegalan lebih banyak, akhirnya ia rubuh dengan kondisi dada sebelah kanan tertusuk hingga mengenai hati.

Warga sekitar baru melihat korban setelah menjerit meminta tolong, kemudian membawa korban kerumah sakit Abdul Muluk untuk dilakukan pertolongan pertama. Karena kehilangan banyak darah, akhirnya nyawa Suratno tidak dapat diselamatkan.

Letkol Arm. Sdm .Tampubolon, Dandim Kodim 0410 pada kesempatan itu mengatakan merasa kehilangan dan sangat prihatin dengan kejadian yang terjadi pada Kopral Suratno yang meninggalkan istri dan dua anak yang masih butuh perhatian ayahnya. Menurut rencana jenazah Kopral Suratno di bawa ke Sribawono untuk dilakukan pemakamam.

Widiyanto saksi yang pertama melihat kondisi Suratno menceritakan, sekitar pukul 04.30 ia pergi untuk mencari bensin untuk dijual.  Ditengah jalan ia melihat Suratno tergeletak, tetapi tidak dihiraukan, karena ia takut menjadi tersangka.

Setelah mendapatkan bensin jualannya, iapun kembali, dan melihat Suratno masih tergeletak dan meminta tolong. Dengan memberanikan diri iapun menolong, dan terlihat kondisi Suratno sudah berlumuran darah dibadanya, pada saat itu Suratno sempat mengucapkan kata “mana hp saya,” karena korban belum sempat menghubungi keluarganya,  iapun meminta pertolongan warga sekitar untuk di bawa kerumah Sakit Abdul Muluk karena kondisi yang sangat kritis.

Sampai sekarang dua kasus pembunuhan yang terjadi di zainal pagar alam segala mider masih belum terungkap dan kembali terjadi suasana yang sepi membuat para pelaku kejahatan kerap terjadi tidak memandang  status anggota TNI dan Kepolisian. Indra Siregar

Post a Comment

Previous Post Next Post