Kondisi Jalan Utara Provinsi Banten Rusak Parah

Nn, MedinasBanten -- Sarana infrastruktur jalan adalah sebuah kebutuhan hidup yang sangat diperlukan oleh masyarakat luas, karena dengan terbangunnya infrastruktur jalan yang baik akan memberikan dampak positif akan kebutuhan baik itu transportasi, komunikasi dan yang terpenting peningkatan akan sebuah perekonomian bagi masyarakat.

Pembangunan sarana infrastruktur jalan, baik itu yang dikerjakan oleh Pemerintah Pusat, Propinsi serta Kab/Kota se Indonesia sangatlah ditunggu dan diharapkan oleh segenap masyarakat. Ratusan milyar apalagi mungkin triliunan rupiah anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sarana infrastruktur jalan baik itu pembuatan jalan baru, peningkatan jalan serta pemeliharaan jalan dan kesemuanya itu diperuntukan guna kesejahteraan masyarakat.

Namun apa yang terjadi di wilayah Propinsi Banten, ruas jalan propinsi yang ditangani oleh Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Banten sangatlah ironis, karena  sekali tidak berpihak kepada masyarakat Banten, seperti  diwilayah Utara yang dijadikan Sentra Industri Pertanian masyarakat, mereka sangat  mengidamkan jalan-jalan mulus dan tidak berlubang. 

Di ruas jalan wilayah utara yang dalam hal ini dilakukan pengerjaannya oleh UPT. Pembangunan Jalan Wilayah Utara-Dinas BMTR Propinsi Banten terlihat sekali banyak jalan yang rusak dan berlubang. Ruas jalan wilayah utara dimulai dari Kabupaten Serang hingga Kab/Kota Tangerang dengan anggaran sebesar  Rp.92.317.150.000,- (DPA-SKPD 1.03 03 53 001 5 2 - 2011), ternyata selesai dikerjakan, langsung berlubang. Begitu juga pada pemeliharaan jalan, sudah jelas berlubang, namun tidak segera ditambal malah dibiarkan saja mirip kolam ikan dijalan.

Hasil investigasi dilapangan dimulai dari Terate-Banten Lama, Banten Lama-Pontang, Ciruas-Pontang, Pontang-Kronjo hingga Ciruas-Petir-Sorok/bts Lebak sama sekali tidak adanya perbaikan jalan.

Samidi salah seorang warga teluk terate mengeluh “kapan ya, jalan diwilayah kami diperbaiki, masa iya jalan baru dibangun beberapa waktu lalu, sekarang malah lebih parah rusaknya. Akibatnya, kalau musim hujan air tergenang, sehingga banyak pengendara terjebak dan menjadi korban kecelakaan. 

“ Begitu persoalan ini akan dikonfirmasikan sesuai data dan gambar kepada Fransisko selaku Kepala UPT Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah Utara selalu sulit tuk ditemui/dihubungi baik itu dikantor maupun via telpon seluler, bahkan salah seorang staf berkata “ kirim surat resmi aja serta lampirkan photo-photonya biar nanti disampaikan sama pak Fransisko, tunggu punya tunggu hingga berita ini ditayangkan tidak ada jawaban pasti dari Fransisko “


Alhasil dengan kenyataan yang ada ketika akan konfirmasi ke Shaleh.MT selaku Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Propinsi Banten melalui pesan singkat (SMS) berucap “ coba hubungi aja langsung ke bidang masing-masing, mohon maaf sayanya sedang sakit. Iyan/Ade

Post a Comment

Previous Post Next Post