Program SMPN 5 Padang Masih Dipertanyakan


Nn, Padang --  Dalam meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana, pihak sekolah dan komite SMP Negeri 5 Padang, mengundang para walimurid kelas VIII dan IX, untuk menghadiri acara sosialisasi berbagai program sekolah yang diadakan di Gedung Telkom Padang Baru siang ini.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan hasil study semester pendek (mid) untuk semester pertama.

Adapun berbagai program yang ditawarkan oleh pihak sekolah dan komite kepada sejumlah wali murid diantaranya, mengenai rencana pembangunan infrastruktur sekolah yang seyokyanya sangat dibutuhkan oleh pihak siswa, seperti pebangunan toilet,bangunan pagar sekolah dan pengecatan dinding bangunan agar indah dipandang mata. Selain itu, juga dibicarakan masalah tambahan jampelajaran diluar kewajiban jam sekolah. 

“Kita sifatnya menawarkan berbagai program kegiatan untuk peningkatan kualitas sekolah. Baik mengenai sarana dan frasarana yang dibutuhkan siswa  dan rencana belajar tambahan,” ungkap Kepala SMP Negeri 5 Padang, Haslinda, Sp.d, MM kepada wartawan nusantaranews.net seusai memberikan kata sambutan.

Dikarenakan untuk program  tersebut membutuhkan biaya, lanjut Haslinda lagi, pihaknya bersama komite sekolah mencoba menawarkan kepada sejumlah wali murid, dengan harapan pihak walimurid bisa untuk berpartisipasi untuk lancarnya program tersebut. “Disini kita tidak mematok pungutan-pungutan,  hanya saja kita berharap  ada semacam kesepakatan antara komite sekolah dengan walimurid. Kalau memang tidak mampu kitapun tidak ada unsur paksaan. Dan bagi siswa tidak membayar mereka juga tidak diberi sanksi apapun,” imbuhnya.

Bahkan, untuk biaya pemasangan arus listrik di sekolah, dia bersedia memakai dana pribadi untuk sementara waktu. Asalkan proses pembelajaran disekolah tersebut seperti mata pelajaran mengenai informasi teknologi elektronik (ITE) yang membutuhkan daya listrik.
 
Tanggapi Keresahan Walimurid

Ditempat berbeda, beberapa orang walimurid yang diminta tanggapannya masih meragukan dan
mempertanyakan tentang program yang direncanakan. Bahkan ada yang mengatakan tidak setuju dengan berbagai biaya yang ditawarkan. Namun hal ini ditanggapi positive oleh mantan Kepala SMP 35 Padang ini. 

Menurutnya, itu hal yang wajar dan jika memang tidak disetujui pihaknya tidak bisa memaksa. Sebab program yang direncanakan merupakan kepentingan bersama untuk kelancaran proses pembelajaran di sekolah.

Berbagai usaha yang dilakukan pihak sekolah untuk mendapatkan bantuan dari pihak ke tiga. Bahkan pengajuan berbagai proposal telah dilakukan. Ini diakuinya, pihak Telkom telah meluncurkan bantuan social untuk pembangunan SMP Negeri 5 Padang senilai Rp 60 juta. Namun hal itu masih belum bisa menjawab persoalan. “Artinya belum mencukupi” tuturnya. Namun, pada tahun lalu sekolah mendapat bantuan dari dana APBN untuk pembangunan sekolah. “ Kita juga mengajukan proposal ke perusahaan dan mengajukan ke pemerintah untuk pembangunan sekolah,”.

Adapun, semua rencana pembangunan yang menjadi skala prioritas tersebut, melihat kondisi sekolah yang masih banyak kekurangannya. Seperti toilet, dengan jumlah lebih kurang seribu siswa, namun toilet hanya dua unit saja. Begitu juga dengan pagar sekolah, pasca gempa 2009 lalu mengalami rusak parah. Sesuai rencana anggaran biaya (RAB) yang dibuat berkisar membutuhkan dana 124 juta “Kita harapkan program tersebut mendapat respon positive dari berbagaipihak, demi kenyamanan proses belajar mengajar disekolah kami,”.pungkasnya. **

Post a Comment

Previous Post Next Post