Masjid Baiturrahman Sungayang Diresmikan

Nn, Limapuluh Kota -- Kerjasama yang harmonis antara orang rantau dengan masyarakat yang ada di daerah, menjadi sebuah prestasi besar dalam mewujudkan pembangunan Masjid Nagari Baiturrahman Sungayang.  Pemprov memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras ini. Masjid bagi kita merupakan cerminan budaya dan pendidikan diri masyarakat untuk menjadi seorang yang taqwa dihadapan Allah SWT. Dengan masjid yang berdiri megah ini, tinggal bagi kita bagaimana memakmurkan masjid ini, agar menjadi manfaat yang besar dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat di daerah ini.
 
Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno saat memberikan sambutan sekaligus meresmikan bangunan baru Masjid Baiturrahman Sungayang Kab. Tanah Datar. Hadir juga dalam kesempatan tersebut Kanwil Kementerian Agama Sumbar Drs.H. Darwas, Bapati Tanah Datar Ir. Shadiq Pasadugue, SH, MM, beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemkab Tanah Datar, Tokoh Masyarakat Sungayang baik yang ada di rantau maupun yang ada di daerah.
 
Lebih jauh Irwan Prayitno menyampaikan, dengan bergotong royong menyelesaikan pembangunan masjid ini, merupakan ibadah dan amal yang baik bagi masyarakat dan donator. Namun tidak kalah besarnya pahala yang akan didapat bagaimana kita mampu memanfaatkan keberadaan masjid ini dalam memajukan umat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta membina generasi muda kita menjadi lebih baik dan berkarater serta berkepribadian yang kokoh. 
 
Makna lain dari pembangunan ini adalah bagaimana daerah kita dengan keterbatasan yang ada, PAD yang kecil namun dukungan dan partisipasi masyarakat rantau membangun nagari menjadi kekuatan yang hebat dan patut terus kita kembangkan dari waktu ke waktu. Mudah-mudah kemegahan masjid Baiturrahman in mampu menjadi inspirasi setiap masyarakat Sumatera Barat, untuk masing-masing memiliki rasa tanggungjawab membangunan kampung halaman, nagari yang sama-sama kita cintai ini, harapnya
 
Irwan juga menyampaikan, akan kajian banyak orang tentang masih adanya sebuah bencana besar Stunami dan gempa bumi, yang kini sedang mengancam wilayah Sumatera Barat, terutama bagian barat pesisir pantai. Kesemua itu merupakan ketentuan Allah SWT, hanya dengan doa-doa kita semua kepada Allah SWT, kita akan terhindar dari berbagai bencana dan musibah yang ada di daerah ini. 
 
Kita juga patut bersyukur hingga saat ini pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat meningkat baik sebesar 6,7 persen tahun 2010 dari kondisi pacsa gempa 4,00 persen. Ini semua menandakan masyarakat telah kembali bergairah dalam melakukan kegiatan usaha dan meningkatkan kembali produksi-produksi  dalam berbegai jenis usaha. 
 
Selain itu program Gerakkan Pensejahteraan Petani (GPP), mulai secara perlahan-lahan  memperlihatkan hasil dari beberapa kelompok tani yang terus bersungguh-sungguh mengembangkan kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Peyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara nasional Sumbar juga berada pada rangking 7 secara nasional. 
 
Kita bangga, masyarakat kita sesungguhnya adalah orang-orang yang suka berkerja keras, hanya sebahagian kecil yang masih terlena dan tertidur, dimana angka kemiskinan kita saat ini tinggal 9 persen lagi dari jumlah penduduk Sumbar. Oleh karena itu mari kita bangunkan mereka agar, segera mereka keluar dari jeratan kemiskinan, para dunsanak dirantau juga memiliki kewajiban untuk mengingatkan saudara-saudara yang masih tertidur itu, himbaunya. 
 
Kanwil Kementerian Agama Drs. H. Darwas dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Masjid Baiturrahman saat ini merupakan salah satu masjid terindah di Sumatera Barat. Hasil ini merupakan sebuah karya anak nagari Sungayang yang patut menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya di Sumbar.
Kesemua ini tentu tidak lepas dari silaturrahmi yang erat dan kuat dari masyarakat Sungayang baik di daerah maupun di perantauan. Kita saat ini terus mengalakan gerakkan kembali ke Masjid sebagai sebuah gerakkan moral untuk mewujukdan generasi yang Islami sesuai dengan falsafah budaya kita “ Adat Basandi Syarak, Syarak Bansandi Kitabullah”. 
 
Selian itu kita juga dapat mengembangkan fungsi masjid selain sebagai tempat beribadah, pendidikan juga dapat dijadikan tempat pertumbuhan ekonomi dengan membangun Koperasi Masjid. Oleh karena itu diharapkan pengurus masjid mesti pro aktif mengembangkan kegiatan masjid, dalam upaya memakmurkan masjid di Sumatera barat, harapnya. 
 
Bupati Shadiq Pasadigue dalam sambutan juga menyampaikan, masjid yang dibangun dengan menelan biaya sebesar 4 Miliar lebih ini, merupakan sebuah semangat masyarakat Sungayang dalam membangun nagari, baik yang ada di rantau maupun yang ada di daerah.  Sumbangan tenaga, pikiran dan dana dari masyarakat merupakan sesuatu yang tidak terukur nilainya, pemkab Tanah Datar memberikan apresiasi atas segala usaha dan kerja keras ini. 
 
Untuk itu marilah kita manfaatkan keberadaan masjid ini sebaik-baiknya, secara maksimal untuk majuan pembangunan Tanah Datar secara umum, generasi muda, serta memproduk kualitas SDM yang berkrakter, baik didaerah ini sebagai kebanggakan kita bersama, ajaknya.
 
Masjid Baiturrahman yang dibangunan pada tahun 1917 Masehi ini, telah mengalami berbagai perbaikan, terakhir dirobohkan total dari bentuk semua karena terkena gempa Sumatera Barat tanggal 6 Maret 2007, yang mengakibat bangunan masjid tidak layak lagi dipakai. Pembangunan bangunan baru Masjid Baiturrahman menurut Ketua Pembangunan H. Masnefi, telah menelan biaya sebesar Rp. 4.059.154.000,- yang didapat dari uang tunai terkumpul sebesar Rp. 3.361.109.717,- serta sumbangan material sebesar Rp. 698.045.000,-.
 
Pelaksanaan penyelesaian bangunan ini selama 46 bulan, dimulai sejak tanggal 11 Agustus 20007 dan selesai pada tanggal 30 Juli 2011.

Post a Comment

Previous Post Next Post