Tingkat Inflasi Tertinggi Dibulan Ramadhan

Nn, Padang -- Kita perlu intropeksi diri dalam pemahaman arti melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan, dimana data BI dan statistik menunjukan bahwa tingkat inflasi tertinggi itu terjadi pada setiap bulan suci Ramadhan. Ini bagaimana apakah kita belum begitu berhasil melaksanakan arti puasa, dimana puasa itu menahan hawa nafsu, makan dan minum. Seharusnya tingkat inflasi itu tidak mesti terjadi, jika kita menyikapi arti puasa dengan pemahaman yang baik dan benar

Ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ketika mengunjungi Masjid Raya Ganting Kota Padang. Juga hadir dalam kesempatan tersebut, Walikota Padang Fauzi Bahar, Kadis Prasjal & Tarkim Ir. Suprapto, MSi, Kadis Pertanian Ir. Djoni, Kementrian Agama Drs. H. Darwas, Kepala Stasiun TVRI, Kabiro Bina Sosial Abdul Gafar, serta beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemko Padang. 

Irwan Prayitrno juga menambahkan, kenaikan 9 kebutuhan bahan pokok pada saat bulan suci Ramadhan tahun ini, memang belum pada tingkat mengkawatirkan dan kenaikan masih relatif batas normal. Jumlah suplly barang tetap, sementara tingkat permintaan naik, ini hukum teori ekonomi yang menyebakan harga bergerak naik. Dalam kondisi mengkhawatirkan pemerintah dapat saja melakukan tindakan, operasi pasar atau tindak hukum terhadap orang-orang atau oknum yang melakukan penumpukan barang.

Kita saat ini juga mendapat keluhan dari berbagai masyarakat di daerah, atas kelangkaan BBM di beberapa daerah, yang membuat harga minyak meningkatkan tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kita meminta pihak pertamina agar melakukan kajian kembali atas kebutuhan masyarakat di daerah dan kepada pihak penenggak hukum dalam hal ini polda dan jajarannya melakukan tindak pengawasan terhadap kontribusi penyaluran BBM, sesuai dengan aturan perundang-undang yang berlaku.

Kita juga berharap, masyarakat juga tidak melakukan penumpukan barang atau BBM, karena ini bisa meresahkan kestabiltasan dan juga berdampak pada keamanan, kenyaman dan ketentraman di daerah ini.

Irwan juga mengajak sepenuh hati, masyarakat  untuk menjalankan ibadah puasa sesuai dengan berperdoman kepada prilaku dan perbuatan Nabi Besar Muhammad SAW, karena ujian berpuasa itu adalah bagaimana kita mampu mengendalikan diri sendiri, dan berbuat tidak berlebih-lebihkan. Mari kita buat amalan sebanyak-banyak dibulan suci ramadhan, untuk mendapat berkah dan hidayah dari Allah SWT, agar hidup lebih baik. 

Karena orang-orang yang sukses itu dimulai dengan kemampuan orang-orang itu mampu mengendalikan diri secara baik, serta memahami kapan mesti bertindak memutuskan sesuatu dan tahu dengan apa yang hendak diraih, katanya. 

Dalam ceramah singkatnya Prof. DR H. Duski Samad juga menyampaikan, untuk menjadi pribadi manusia yang baik dan terpuji itu, mesti diawali dengan kemauan untuk mau mendengar, mau mematuhi segala aturan, dan mau bersikap jujur. Karena kita manusia tidak dapat menyelesaikan persoalan sendiri, setiap manusia butuh bantuan orang lain dalam menjalani hidupnya.

Agar kita dapat dipercaya oleh masyarakat lainnya, kunci utama adalah jangan pernah bohong atau membohongi masyarakat itu. Terbuka dengan jujur sehingga apa yang hendak ingin kita raih akan dapat diselesaikan secara bersama-sama, ujarnya.

Gubernur dalam kesempatan tersebut juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp. 9 juta dan ditambah 20 Al Qur'an serta 7 terjemahan. Walikota Padang juga dalam kesempatan tersebut juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp. 5 Juta, untuk pembangunan  Masjid Raya Ganting yang cukup parah rusak akibat gempa pata tahun 2009 lalu. Zardi

Post a Comment

Previous Post Next Post