BBPPKS Padang Tingkatkan Kapasitas Pekerja Sosial LK3

Nn, Padang – Dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sikap bagi pekerja sosial dalam melakukan konsultasi dan konseling kepada masyarakat, maka diperlukan suatu wadah untuk mendidik dan menempa bagi pekerja sosial tersebut. Seperti penyelenggaraan Diklat Pekerjaan Sosial Dasar bagi Pekerja Sosial LK3 tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang kali ini, ungkap kepala BBPPKS Padang Drs. Dahnil Amry,M.Si dalam press relisnya pagi tadi. 

Menurut Dahnil implementasi dari kebijakan pembangunan kesejahteraan sosial, dewasa ini sangat dibutuhkan kerja keras, baik dari pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Meskipun, BBPPKS Padang sebagai lembaga dibawah Kementerian Sosial, terkait langsung bertanggungjawab untuk pengembangan SDM kesejahteraan sosial, namun tanpa adanya dukungan bersama dari masyarakat,  barang tentu pencapaiannya tidak sesuai harapan. 


Oleh karena itu, melalui penyelenggaraan pelatihan ini, BBPPKS Padang mengharapkan 30 orang tenaga LK3 yang ditempa, dapat memahami pengetahuan dasar pekerjaan sosial dasar dalam menjalankan tugas itu nantinya. 


Sementara, Koordinator Penyelenggara Dra. Ade Intan Nurcahya,MM pada kesempatan itu juga berharap agar keluaran dari diklat ini, akan dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalitas, ke_30 orang peserta Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM) pada delapan provinsi di wilayah regional I Sumatera.
Adapun 30 orang peserta dari delapan provinsi yaitu dari provinsi Aceh dua orang, Sumatera Utara empat orang, Riau empat, jambi lima, Bengkulu tiga, Sumatera Selatan empat, Sumatera Barat enam dan Provinsi Kepulauan Riau dua orang.


Untuk mencapai sasaran tersebut, pemanggilan peserta diklat ditempuh melalui koordinasi dengan dinas sosial kabupaten/ kota di delapan provinsi.


Memang, pada prinsipnya, diklat ini diselenggarakan oleh BBPPKS Padang, akan tetapi secara operasional dan teknis, ketenagaan yang terlibat langsung dalam kegiatan ini meliputi tujuh orang dari panitia penyelenggara, dua orang pendamping kelas dan praktisi Provinsi Sumatera Barat dan Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial, Kementeriaan Sosial Indonesia.


Sedangkan untuk metode pembelajaran, BBPPKS Padang menggunakan metode pembelajaran untuk orang dewasa (andragogy), yang menekankan pada partisipasi aktif dan pengalaman peserta, dengan lama penyelenggaraan 10 hari atau 80 jam.


Dalam hal ini, peserta juga disediakan sarana dan prasarana yang mendukung, diantaranya Asrama, ruang belajar, bahan/ materi pembelajaran, media pembelajaran yang variatif serta lain sebagainya untuk kelancaran proses belajar mengajar, ucapnya mengakhiri. **

Post a Comment

Previous Post Next Post