Muslim Kasim : " Ingin kaya kuek mancari, rajin jago pagi "

Nusantaranews, Tanah Datar -- Kita mengetahui sebahagian besar masyarakat Sumbar hidup pada sektor pertanian dan holtikultura, yang telah teruji dan tahan terhadap krisis ekonomi dunia, dan mereka juga tahan tidak mendapat perhatian dari pemerintah selama ini. Dari beberapa kunjungan kita daerah-daerah, Alahan Panjang, Batagak, Banu Hampar, penyaluran KUR belum merata serta belum menyentuh,  ucap Wakil Gubernur Muslim Kasim pada acara penyaluran Kredit Usaha Rakyat secara simbolis oleh bank Nagari di Stasiun Terminal Argobisnis (STA) Nagari Koto Baru Tanah Datar.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Hendri Arnis, Wakil Kepala BRI Sumbar Ali Nurdin, Direktur Bank Nagari Indra Widiana, Kepala Pertanian Ir. Djoni, Kepala Ketahan Pangan, Ir. Syahrial Syam, Kepala Koperindag Ir Afriadi Laudin, beberapa Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Tanah Datar, Camat, Walinagari Koto Baru,Goptan dan masyarakat petani lainnya.

Lebih lanjut Muslim menyampaikan, tujuan utama pembangunan nasional adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita juga heran selama ini di Sumbar 80 persen devesito tidak dicairkan di daerah ini, kedepan kita berharap simpanan devisito yang ada tersebut dapat disalurkan kepada usaha rakyat didaerah ini.

Saat ini dalam usaha moderen siapa yang tidak dekat dengan dunia perbankan, tidak akan mampu maju secara maksimal, oleh karena itu para petani dan masyarakat kita mesti mendapat penyuluhan dan pengetahuan yang lebih baik dalam menata kemajuan kesejahteraan kehidupan mereka.

Kita berharap kedepan perkembangan dan pertumbuhan sektor pertanian masyarakat kita, hendaknya telah berproduksi dengan sentuhan tehnologi Agrobisnis, kentang menjadi makan siap saji seperti Petato, dll. Seharus para petani kita ini lebih sejahtera dari pada PNS, dilihat dari kemungkinan dan perkembangan kebutuhan yang terjadi saat ini.

Tuhan juga telah memberi kita seruan untuk berusaha sungguh - sungguh sesuai dengan pepatah orang tua-tua kita, " Ingin kaya kuek mancari, dan rajin jago pagi ", ujarnya

Muslim Kasim juga menyampaikan Pemerintah Provinsi Sumbar siap menjadi fasilitator, untuk upaya kebangkitan perekonomian rakyat yang berbasis UKM ini. Oleh karena itu mari kita manfaatkan program kridet mikro ini secara baik dengan penuh tanggungjawab, sebagai spirit kebangkitan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan di daerah ini.

Untuk itu kita butuh komitmen dan hasrat-hasrat yang kuat dalam mensukseskan program ini, secara baik dan mampu pula mendorong Bank nagari kita mendapat Regional Champion dimasa-masa datang, harapnya. Menyikapi persoalan syarat dan tempo pembayaran kredit, pimpinan BRI Ali Nurdin menyampaikan, bahwa bank butuh kepastian hukum, sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk jaminan dari pemerintah dalam setiap usaha yang dibantu, dan tidak ada maksud menghalangi-halangi atau menunda sementara dalam pembayaran kredit semua tergantung hasil panen, apakah sekali 3 bulan sekali atau 4 bulan sekali.

Kita tidak akan membuat ketentuan pembayaran perbulan seperti yang selama ini dikatakan orang-orang. Pembayaran pada dasar akan disesuai dengan program kredit yang telah disepakati, jadi tidak usah cemas atau takut, kami akan berupaya memberikan pelayanan terbaik dalam memaju pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah ini, ungkapnya.

Direktur Bank Nagari Indra Widiana dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, pada tahun 2010 telah terealisasi penyaluran kredit sebesar Rp 76 Miliar dari jumlah 133 kredibitur. Pada tahun 2011 ini target jumlah penyaluran kredit sebesar Rp. 200 Miliar dengan target lain juga mengupayakan pertumbuhan jumlah kredibitur yang lebih banyak.

Kita juga telah menempatkan petugas tersendiri yang ditempatkan di daerah-daerah, khususnya untuk usaha produktifitas masyarakat secara maksimal. Namun untuk kebutuhan konsumtif KUR tidak dapat disalurkan, ujarnya tegas. Zardi

Post a Comment

Previous Post Next Post