Serangan Hama Tikus, Rugikan Petani 6,5 M

Nusantaranews, Padangpariaman -- Lebih dari 40 persen area persawahan di Kabupaten Padang Pariaman mengalami serangan hama tikus, Dari kondisi ini diprediksi kerugian sekitar Rp. 6,5 Miliar. Maka dari itu diperlukan suatu perhatian dan kepedulian dari pemerintah daerah, dalam rangka menghadapi kelangkaan dan kenaikan harga beras saat ini.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim saat menyaksikan sendiri kondisi tersebut di Nagari Parit Malintang Kecamatan Enam Lingkung Padang Pariaman menyampaikan, kondisi kelangkaan dan melambungnya harga beras saat ini juga dikarenakan hasil produksi beras yang sedikit dan mahalnya biaya produksi petani.

Kondisi yang terjadi saat ini kegagalan panen masyarakat di Padang Pariaman yang terserang hama tikus. Untuk itu perlu dilakukan gerakan bersama pemberantasan hama tikus serentak, jika perlu masyarakat dimotivasi dengan membayar seekor tikus senilai Rp. 1000,-, sehingga ini dapat menyemangati pemberantasan hama tikus di daerah ini, gagasnya.

Wagub Muslim kasim yang juga didampingi Staf Ahli Gubernur Drs. Sudirman Gani, menambahkan, kita perlu memberikan penyuluhan yang lebih intensif lagi kepada masyarakat petani di daerah ini, agar kondisi ini dapat diatasi sejak dini, sehingga kegagalan hasil panen masyarakat dapat dikurangi dan masyarakat tidak mengalami kerugian yang lebih besar lagi. 

Selain itu perlu juga merobah sistem cara bercocok tanam, dengan menyelingi tanaman padi dengan tanaman palawija, seperti contoh, biasa panen padi 3 kali setahun, cukup panen padinya 2 kali setahun, dan diselingi panen tanaman palawija seperti jangung, tomat, sayur-sayuran dan lain-lain yang cocok dengan iklim daerah ini. 

Jika tidak dilakukan tindak sesegera mungkin, sudah dapat dibayangkan kita akan mengalami kelangkaan beras seperti yang telah di prediksi lembaga pangan Internasional. Oleh karena sebelum semua menjadi masyalah yang lebih rumit, diharapkan masyarakat juga mau melakukan berbagai langkah dan upaya seperti menganti makan beras dengan makanan dari jagung, ubi-ubian dan sebagainya. 

Mencegah lebih baik dari pada mengatasinya, mudah-mudah dengan kerjasama yang baik dan kesungguhan masyarakat, Sumbar terbebas dari kelangkaan bahan makanan pokok, terutama beras, harapnya. Zardi

Post a Comment

Previous Post Next Post