Kondisi Gedung YPKMI STIH/STISIP Padang Memprihatinkan

Gedung YPKMI STIH/STISIP Padang

Nusantaranews, Kampus -- Meski dengan segala keterbatasan sarana prasarana, serta kondisi gedung yang tidak layak pakai pasca gempa, namun semangat dan kesadaran arti pentingnya sebuah pendidikan membuat kampus YPKMI STIH dan STISIP Padang tetap bertahan dan eksis dalam melahirkan putra putri terbaik bangsa.
Falentinus Gulo, SH

Semenjak berdiri pada 1987, kondisi kampus yang terletak di Jl. AR. Hakim Kelurahan Belakang Pondok Kecamatan Padang Selatan Kota Padang, memang memprihatinkan. Apalagi pasca gempa, bangunan dan ruang kelas yang dipakai mengalami keretakan sana sini. Sekiranya dibiarkan, maka akan dapat mengancam keselamatan jiwa mahasiswa dalam belajar, tutur salah seorang alumnus 2004, Falentinus Gulo, SH.

Menurutnya, perhatian pemerintah belum ada, sedangkan tanggungjawab dunia pendidikan adalah tanggungjawab bersama, kemajuan dunia pendidikan, kemajuan bangsa. Mengapa pihak swasta dibiarkan berjalan sendiri, tanpa ada bantuan untuk menunjang sarana dan prasarana pendukung dari pemerintah. 

Seharusnya, lanjut Falentinus Gulo, pemerintah harus proaktif pada dunia pendidikan ! artinya, tidak ada tebang pilih, apakah itu swasta atau negeri. Jangan hanya slogan menggelontorkan 20 persen dari APBN untuk pendidikan, tetapi penerapan dan realisasinya tidak merata.

Padahal, secarik potret buram kondisi kampus, berbanding terbalik terhadap kesuksesan karir para alumnus YPKMI STIH/STISIP Padang ditengah masyarakat. Ada yang menjadi Bupati/ Walikota, anggota DPR-RI, DPRD, Advokat, Kejaksaan, Polri, Akademisi bahkan yang berkecimpung didunia Jurnalistikpun telah dilahirkannya. 

Sebagai almamater, Falentinus Gulo merasa malu, apabila orang lain mengkerdilkan kampus tempat ia menimba ilmu pengetahuan sampai berhasil meniti karir di masyarakat. Untuk itu, dalam waktu dekat, ia akan berkoordinasi para almamater dan mengadakan rapat membahas tentang kemajuan dan pembangunan kampus kedepan.

Genjot Mutu Pendidikan

Davip Maldian, S.Sos
Pihak yayasan YPKMI STIH/STISIP Padang Davip Maldian, S.Sos saat dikonfirmasi mengaku, memang benar semenjak kampus berdiri 23 tahun silam, dapat dikatakan belum ada bantuan dan perhatian dari pihak manapun untuk menunjang kemajuan dunia pendidikan di YPKMI STIH/STISIP Padang.

Disadari, dengan kondisi gedung pasca gempa yang memprihatinkan, memang menimbulkan ketidak nyamanan bagi mahasiswa dalam belajar. “kami patut bersyukur, sementara orang lain belajar ditenda-tenda”. Tetapi, pihak yayasan telah berupaya melakukan renovasi, walaupun dengan keterbatasan “anggaran”.

Begitupun sarana dan prasarana pendukung, meskipun minim, namun kesadaran pentingnya pendidikan bagi masyarakat, YPKMI STIH/STISIP Padang yang telah terakreditasi, terus berusaha dan eksis menggenjot mutu pendidikan Indonesia dengan mutu lulusannya memiliki daya saing yang tinggi dikancah nasional. redaksi
Previous Post Next Post