Ir. Fauzi Luthan : Keberhasilan SMD Sumbar Masih Bercokol 20 Besar

Ir. Fauzi Luthan
Nusantaranews, Padang -- Bila dibandingkan dengan di Pulau Jawa, pelaksanaan program Sarjana Masuk Desa (SMD) Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian RI di Provinsi Sumatera Barat belum bisa dikatakan berhasil. Sumbar masih bercokol di urutan 20 besar dan masih butuh banyak pembenahan disana-sini agar bisa bercokol di peringkat yang lebih membanggakan.

Penilaian ini disampaikan Direktur Budidaya Ternak Ditjen Ruminansia, Ir. Fauzi Luthan, selepas Workshop Penggerak Membangun desa Bidang Peternakan melalui SMD di Basko Premier Hotel Padang, Minggu (21/11).

Kurang berhasilnya pelaksanaan program SMD di Sumbar, terutama disebabkan minimnya pasar ternak. “Di Jawa lebih berhasil karena punya pasar ternak yang jauh lebih banyak ketimbang di Sumbar,” ungkap Fauzi yang ternyata juga putera asli Agam.

Selain itu, tambahnya, masih banyak SMD Sumbar belum memerankan fungsinya secara maksimal sebagai sosok terkemuka di bidang pengembangan komoditi peternakan di pedesaan. Masih banyak SMD belum memiliki orientasi bisnis, sekedar berkutat di teori tidak langsung turun ke lapangan.

Kurang berhasilnya pelaksanaan SMD di Sumbar, tambah Fauzi, juga terkait dengan pemanfaatkan sumber daya lokal yang belum maksimal sehingga ternak untuk budidaya dihadapkan pada minimnya ketersediaan pakan ternak.

Pada sisi lain, kegiatan SMD diharapkan dapat membuka peluang usaha, kesempatan kerja serta terserapnya tenaga kerja terdidik yang berasal dari lulusan perguruan tinggi, tumbuhnya jiwa entrepreuneur (kewirausahaan) di kalangan mereka, petani dan peternak di pedesaan.

SMD sendiri juga diharapkan mampu meningkatkan efisiensi usaha, memberi nilai tambah dan nilai saing produknya, disamping mampu mengembangkan kemampuan kelembagaan usaha petani peternak di pedesaan serta ekonomi pedesasaan ditopang dengan system agribisnis yang kuat.

Untuk SMD bidang peternakan 2010, penyediaan sapi potong secara nasional berjumlah 360 paket. Dari jumlah itu, Sumbar mendapatkan 61 paket dengan alokasi dana Rp19,825 miliar. Sedangkan penyediaan sapi perah secara nasional berjumlah 30 paket, Sumbar mendapatkan satu paket dengan alokasi dana Rp325 juta. Kerbau, secara nasional 10 paket, Sumbar mendapatkan satu paket dengan alokasi dana Rp213 juta. Sedangkan kambing secara nasional 200 paket, Sumbar mendapatkan 20 paket dengan alokasi dana Rp3,05 miliar. Unggas local, secara nasional 80 paket, Sumbar dapat 16 paketdengan alokasi dana Rp1,92 triliun. Kelinci,secara nasional 20 paket, Sumbar mendapatkan 1 paket dengan alokasi dana Rp60 juta.

“Total alokasi dana untuk 700 paket program SMD secara nasional pada tahun 2010  adalah sebesar Rp170,18 miliar. Sumbar mendapat 100 paket dengan alokasi dana Rp25,393 miliar atau 14,9 persen dari paket dan alokasi dana secara nasional,” beber Fauzi. dani/ede

Post a Comment

Previous Post Next Post